[MYUNGZY] JEONGMAL SARANGGGHAE Part 2

tumblr_mk290gszXe1s11n58o1_500a

Main cast: Bae Suzy

Kim Myungso/L

And Others

Genre: Romance

Rating: 18+

Lenght: 2/3 Chapter

 

 Warning!! Typo brtebaran!!

=====================================================================

Part 2

Author POV

 

Hari ini adalah hari kepulang Myungsoo dari Jepang dan entah bagaimana Suzy ingin menyambut Myungsoo hari ini. Sebenarnya dia bingung dengan dirinya yang begitu bersemangat, padahal dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Bahkan terhadap Taemin.

Jadi sejak pulang kantor Suzy langsung berlari terbirit-birit ke parkiran membuat fei terheran-heran dengan tingkahnya dan tanpa membuang waktu dia langsung meluncur ke supermarket dekat rumahnya untuk berbelaja. Dia  ingin menyiapkan makan malam untuk menyambut kepulangan Myungsoo.

Bukan malam romantis. Hanya makan malam sederhana untuk menyambut seorang kekasih yang sudah melalukan perjalanan jauh dan ingin melepas rindu.

Tunggu! Apa Suzy sudah mengatakan menyambut kekasih dan melepas rindu?

Tidak! Meeka memang pacaran tapi belum ke tahap saling merindukan kan?

“Arghh…”Suzy mengerang frustasi dan menggeleng kuat-kuat berharap otaknya kembali ke jalur yang benar. Dia hanya sedang bertingkah yang menjadi kekasih yang seharusnya. Menyambut kekasih, menghabiskan waktu mengobrl, makan malam berdua. Lagipula Myungso tinggal sendirian dan pasti sudak sangat kelelahan untuk menyiapkan makan malamnya, Suzy hany kasihan saja. Yup! Itu adalah alasannya.

Setelah menata semuanya di meja makan dengan rapi, dia melihat jam tangannya. Jam 6 sore. Itu artinya satu jam lagi pesawat Myungsoo akan tiba. Dengan terburu-buru Suzy kembali menuju mobilnya dan langsung ke bandara.

“Hey, kau tak perlu repot-repot menjemputku,”ujar myungsoo begitu melihat Suzy. Sekali lagi Suzy harus menahan nafas saat melihat Myungsoo. Meski terlihat lelah dan kantung matanya sedikit menghitam, Suzy tahu Myungsoo akan tetap tampan dan menawan. Tapi saat akhirnya melihatnya lagi setelah seminggu tak bertemu Suzy merasa ingatnya tentang ketampanan Myungsoo sedikit kabur dan salah. Karena sekarang namja yang ada di depannya ini sangat luar biasa menawan.

Suzy tersenyum, “Bukankah seharusnya seorang pacar menjemput kekasihnya yang sudah lama tidak dia lihat?”

Myungso mengedikkan bahu dan menarik travel bagnya, “Kurasa memang begitu,” jawabnya dengan senyum menawannya. Dia lalu berjalan di samping Suzy dengan tangan kanannya menarik travel bag dan tanga kiringnya menarik pinggang Suzy dalam pelukannya. “Seorang kekasih juga melakukan in,” tambahnya pada Suzy yang hanya mampu menerimanya dengan kaku. Dia terlalu kaget. Dia melapaskan pelukannya dan mendekapnnya dengan salah satu tangannya lalu berjalan bersisian.

Suzy dengan susah payah mengendalikan seluruh anggota tubuhnya yang seertinya mulai bekerja di luar kendalinya kaibat sentuha Myungsoo. Tawa renyah Myungsoo malah memperburuk keadaan.

“Biasanya seorang gadis akan menyiapkan sesuatu untuk menyambut kekasih yang baru datang,” ujar Myungsoo santai sambil berjalan menuntun Suzy.

“Hmm, aku menyiapkan makan malam sederhan di rumahku untuk menyambut kedatangan namja cinguku. Aku memasak pasta. Apa kamu menyukainya?”

“Aku memakan semuanya yang bisa di makan,” ucap Myungso menatap Suzy. Dan lagi, janatung Suzy ikut terposona dengan tatapan tajam tapi lembut itu. “Apakah juga ada anggur?”

“Tidak!” ucap Suzy tegas.

Myungsoo kembali tertawa renyah, mebuat Suzy ingin kembali mendengarnya. “Sayang sekali. Padahal aku sangat suka minum wine bersama pacarku saat melakukan makan malam romantis.” Suzy memutar bola matanya. Dia menangkap maksud Myungsoo. “Oh, ayolah. Aku pikir satu-dua gelas tidak akan menghilangkan kesadaranku.”

“Aku justru menghwatirkan kesadaranku dan merayumu,”guman Suzy. “Biar aku yang menyetir,”ujarnya saat mereka tiba di depan mobil Suzy.

“Oh itu justru membuatku semakin menginginkan anggur dalam makan malam kita,”ujarnya dengan mata menggoda Suzy. Suzy mengerang, karena dia tahu dia akan kalah. “Dan aku tidak suka di supiri yeoja.”

“Kamu pasti lelah dan baru melakukan perjalanan panjang. Melihat kantung matamu aku yakin kamu belum tidur beberapa hari terakhir ini. Aku tidak mau ambil resiko,” Ucap Suzy membuat Myungsoo tidak bisa membantah. Dia memang sangat lelah saat ini.

“Baiklah. Untuk kali ini saja,”ucapnya mengalah dan masuk kepintu penumpang di samping Suzy setelah berhasil memasukkan tasnya e bagasi.

Good Boy,”ucap Suzy manis. “Selama perjalanan kamu bisa tidur.”

Myungsoo tidak membari tanggapan karena dia memang merasa lelah.

“Sampai,” ucap Suzy begitu mereka tiba di rumah Suzy. Dia lalu berjalan ke luar mobil dan langsung masuk ke rumah Suzy yang  sederhana tapi indah. Ini kali kedua Myungso datang ke rumah ini, tapi dia tetap menyukai suasana rumah ini.

“Sperti pulang ke rumah.”ucap Myungsoo begitu tiba di rumah Suzy.

:Ne?” tanya Suzy menoleh.

“Serasa pulang ke rumah yang sesungguhnya.” Suzy mengerutkan dahi. Merasa bingung dengan perkataan Myungsoo. Memang selama ini Myungsoo pulang kemana? “Aku sebatang kara dan hanya tinggal sendirian di apartemen. Setiap aku pulang hanya kesunyian yang menyambutku. Sekarang aku pulang dan ada kamu yang menyambutku dan menyiapkan makan malam.” Ucap Myungso melirik meja yang sudah di tata Suzy dengan rapi dan cantik. Ugh…sedikit romantis karena ada lilin juga.

Suzy tersenyum lembut, berusaha menghibur Myungsoo. Dia tahu di balik penampilan sempurna namja ini, dia tahu Kim Myungsoo pastilah kesepian. “Apakah kamu suka?” tanya Suzy. Dia berlari ke dapur dan langsung memanaskan saus Pasta yang sepertinya sudahsedikit dingin.

“Tentu saja. Ini sangat luar biasa,”ucap Myungsoo santai, tapi Suzy bisa menangkap nada antusias di sana. “kamu tahu ini pertama kalinya ada sesorang yang menyambutku dan menyiapkan makan malam dengan memasaknya sendiri.”

“Apakah itu artinya bagus?” tanya Suzy yang babru muncul setelah tadi menghilang sebentar untuk menyimpan tasnya. Dia tersenyum melihat Myungso yang sudah duduk di kursi meja makan. “Kamu tunggu sebentar, aku akan menyiapkan makanannya dulu.”

“Tentu saja. Aku sangat menyukainya. Biasnya para teman kencanku tidak pernah mau repot melakukan hal seperti ini dan lebih memilih makan di restoran. Mereka labih memperdulikan dompetku dari pada aku.”

Suzy datang dari dapur dan mebawa mangkok berisi krim warna putih dan taburan sebuk hijau dan tersenyum. “Aku hanya melakukan tugasku sebagi calon istri,”ucap Suzy gugup. “Nah silahkan di nikmati.”

Suzy mengamati Myungsoo dengan pandangan was-was seperti sesorang yang sedang menunggu keputusan tentang hidup atau mati. Dan kemudian tersenyum laga saat namja itu terlihat menyukai maskannya dan dengan antusias menyendokkan pastanya. Dia sekarang mengerti kenap para wanita yang sudah menikah harus repot-repot kursus masak dan sibuk mencari-cari menu masakan baru padahal sebelumnya tidak tertarik dengan dapur. Ternyata kepuasanya yang di terima sangat luar biasa begitu pasangannya menikmati makanannya.

“Kamu pintar memasak. Masakanmu sangat enak.”

“Kamu bukan orang yang pertama berkata begitu,”ucap Suzy bahagia. Dia heran, kenapa hanya dengan pujian sederhan begitu hatinya begitu senang. “Biasanya orang yang memakan pasta buatanku akan ketagihan.”

“Kamu benar, sepertinya aku akan ketagihan,”jawab Myungsoo mengangguk dan kembali menikmati pastanya. “Aku sepertinya tidak salah memilih calon istri.”

Pipi Suzy kembali merona mendengar kalimat Myungsoo. Bahkan Suzy mulai merasa tubuhnya melayang. Dan sepertinya Tuhan sangat menyayanginya hingga tidak membiarkan dia terlalu lama sakit hati dan memberikan namja yang luarbiasa.

………………

Begitu acara makan malam selesai. Tiba-tiba mereka kembali canggung.

“Kamu bisa mandi di kamar mandi atas, aku akan membereskan meja makan dulu,”ucap Suzy canggung dan mulai berdiri. Myungso mengagguk dan langsung menarik kopernya yang tadi dia tinggalkan di ruang tamu Suzy. Begitu Suzy selesai mencuci piring dan memberskan meja dia berjalan ke arah sofa ruang tamu dengan gugup. Membayangkan Kim Myungsoo yang sekarang dia semakin gugup saja.

Dan setelah hanya menatap tv dengan tatapan kosongselama 30 menit, dia mencium bau harum dan menyadari itu adalah bau sabun mandinya. Dia menoleh dan melihat Myungsoo berdiri di sampingya menggunakan kaus warna putih lengan pendek di padu celana pendek hitam dan rambutnya yang basah membuat Suzy membayangkan yang tidak-tidak.

Suzy memaki dirinya yang sepertinya berubah menjadi wanita liar. Mungkin bukan hanya Suzy yang berfikiran begitu. Tapi semua gadis normal juga pasti berfikir seperti dia jika kamu melihat seorang pria yang luar biasa tampan mendekatimu dengan bau harum sambun dan rambut basah. Apalgisaat kamu bisa melihat tetesan-tetasn air yang melewati keningnya dan lehernya. Hidungnya yang mancung, bibirnya yang begitu seksi dan menggoda, matnya yang tajam tapi lembut da…STOP! suzy mulai memaki dirinya karena mulai berfikir yang tidak-tidak.

“Ehmm..kamu sudah selesai mandi?” tanya Suzy mengurangi kegugupannya.

“Hm, dan rasnya jauh lebih segar,”jawabnya langsung duduk di sebelah Suzy. Suzy memaki. Apakah Myungso tidak sadar bahwa memilih duduk di sampingnya itu berpotensi membunuh Suzy?

“Apakah kamu lelah? Aku sudah menyiapkan kamar kosong untukmu kalau kamu ingin istirahat.”

“Gomawo, tapi aku masih belum ingin tidur. Aku ingin duduk sebentar lagi.”

“Eoh,”ucap Suzy gugup. Dia tida tahu harus berjata apa lagi.

“Aku bertanya-tanya. Apakah kamu benar-benar tidak menyimpan wine?” Suzy memutar bola matnya. “Biasanya aku meminum wine jika merasa lelah agar aku bisa tidur. Aku merasa lebih rileks jika sudah minum 1 atau 2 gelas dan aku tidak akan kehilangan kesadaranku. Aku lelah tapi tidak bisa tidur.”

“Atau bir?” tanya myungsoo lagi.

Suzy mendengus dan langsung berdiri dan berjalan ke arah lemari kecil yang ada di dekat meja makan dan mengeluarkan sbotol anggur dari sana. Lalu mengamil 2 gelas dan berjalan kearah Myungso.

“Wow. Aku tidak menyangka kamu benar-benar menyimpan anggur. Aku pikir kamu tidak suka minum.”

“Aku tidak suka minum alkohol dalam bentuk apapun karena aku tidak kuat minum,”ucap suzy dariruang makan. “Tapi teman-teman kantorku membawanya saat mereka datang kemari dan menyisakan satu botol.”

“Tapi kamu minum saat itu.” Suzy tahu yang dimaksud Myungsoo pasti saat di bar dan mengingat itu Suzy jadi ingat kejadian mereka berakhir di ranjang Myungso. Dan pipi Suzy memerah.

“Aku sedang patah hati.”

“Aku pikir kamu tidak ingin meminumnya karena takut kehilangan kesadaran,” tanya Myungso begitu Suzy duduk di sebelahnya dengan 1 botol anggur dan 2 gelas untuk minum anggur.

“Kurasa minum satu gela tidak akan membuatku mabuk,”jawab Suzy sambil menyusuk gelas semenatar Myungsoo membuka botol angggur itu. “Aku juga lelah tapi tidak mengantuk.”

“Baiklah, satu gelas tidak masalah. Mari Cheers,”ucap Myungsoo setelah menuang red wine itu ke gelas. “satu gelas tidak akan membuatmu mabuk, tapi justru akan membuat tubuhmu hangat dan rileks.”

Sengan minum anggur, mereka meresa lebih rileks dan bercakap-cakap lebih ringan. Dan ketika gelas pertama habis Suzy kembali menuang gelas kedua, lalu ketiga dan…

“Cukup Suzy. Kamu bilang kamu tidak kuat minum,” kata Myungsoo memegang tangan suzy menghentikannya agar tidak menuang minuman itu lagi. Dia taku Suzy mabuk dan melakukan sesuatu di luar kesadarannya misalkan merayu Myungsoo. Karena sudah di pastikan Myungso tidak akan bisa menolak sentuhan Suzy. Entah bagaimana ceritanya, sentuhan Suzy begitu menggoda dan memabukkan baginya.
Tapi sepertinya tindakan pencegahan Myungso justru malah semakin buruk. Karena saat kulitnya bersentuhan dengan Suzy lalu tatapan mereka bertemu, saat itu Myungsoo tahu kalau tubuhnya sudah tidak bisa di kendalikannya lagi.

“Aku belum….”

Suzy tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena mulutnya langsung di bungkan Myungsoo dengan bibirnya. Dia bisa merasakan lumatan bibir Myungso yang begitu mendesak, lembut dan ahli. Suzy bahkan bisa merasakan rasa manis dari bibir Myungso. Rasa manis. Suzy tahu Myungso sangat ahli dalam berciuman sedangkan dia masih amatiran. Tapi itu sepertinya tidak mengganggu Myungso sama sekali karena dia begitu menikmati ciuman itu dan seolah ikut menuntun Suzy apa yang harus di lakukan.

Suzy begitu terkejut atas tindakan Myungsoo yang tiba-tiba itu hingga dia tidak mampu melakukan apa-apa. Dan setelah kesadarannya pulih dan tahu apa yang sedang terjadi, Suzy sudah terlambat untuk menolak karena sekarang lidah Myungso sudah bergerak masuk menjelajahi mulutnya. Suzy mengerang. Kesadrannya kembali di renggut. Mungkin pengaruh Wine atau pengaruh sosok liar yang selama ini tersembunyi di tubuhnya, Suzy sudah mengalungkan tangannya di leher Myungso. Menikmati ciuman Myungsoo yang begitu memabukkan. Bibir mereka menempel saling memuja dan memberi kepuasan.

Suzy mengerang frustasi saat tangan Myungsoo sudah bermain dadanya. Merasakan seluruh darahnya berdesir perih tapi nikmat di seluruh tubuhnya.

“Myung…soo…”erang Suzy nikmat dan geli saat lidah namja iti sekarang menjlat telinganya setelah tadi memberi gigitan kecil di dagu dan lehernya. “Ber..berhenti,”kata Suzy mengumpulkan kesadarnnya yang semakin sulit saat menerima sentuhan Myungsoo.

Dan saat itulah kesadaran Myungsoo juga kembali. Dia mengerang frustasi karena tidak bisa mengendalikan diri dan menghentikan aktifitasnya itu. Dia bisa merasakan nyeri di bagian bawah perutnya yang ingin di puaskan, tapi dia tahu dia tidak ingin melakukan sesuatu yang tidak di inginkan Suzy. Dia ingin melakukan itu kalau yeoja itu menginginkannya dengan suka rela, bukan saat kesadarannya hilang karena wine. Pemikiran itu juga langsung menarik munndur semua gairah Myungsoo, dan dia melepaskan Suzy. Dan Suzy bersyukur karena Myungsoo masih sadar dan mau menghentikan semua ini walau dia tahu gairah namja itu sangat tinggi. Biasanya akan sangat sulit mengendalikan pikiran saat gairah menguasainya. Tapi meski bersyukur, di sisilain hatinya dia menyesal dan mengharapkan sentuhan Myungso.

Sepertinya aku bukan gadis baik-baik seperti yang aku pikirkan. Dalam jiwaku tersimpan jiwa seorang wanita liar! Maki Suzy pada dirinya.

“Demi Tuhuhan Suzy. Aku tidak akan minum bila berada di dekatmu. Kalau tidak aku akan menyerangmu lagi,” ucap Myungsoo melepaskan Suzy dan bangkit berdiri. “Aku rasa aku igin tidur.”

“Hei, ada apa denganmu?” tegur fei melihat Suzy yang hanya bengong dan melamun alih-alih mengerjakan pekerjaanmu. “Kalau Mr. Hudson melihatmu, bisa-bisa kamu langsung gembel.”

“Eooni,”gerutu Suzy kesalkarena wajah fei yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Dia lalu mengawasi sekeliling takut-takut bosnya yang seperti anjing harder itu melahatnya. Fei kembali tertawa.

“Tenang saja. Dia sedang ada meeting di luar jadi kamu selamat kali ini,” Suzy megelus dada lega. “Jadi ada apa dengan  Mr. Handsomemu itu. Apa kalian bertengkar?”

Suzy membulatkan matanya ngeri menatap Fei. Apa fei benar-benar bisa membaca pikiran? “Eonni, kamu bisa membaca pikiran?”

“Pemikiran konyol apa itu? Aku tidak membaca pikiran, tapi aku membaca wajahmu. Di wajahmu tertulis jelas sedang memikirkan Mr. Hansome. jadi apakah kalian bertengkar?”

Suzy mrenggut lagi. “Eonni, ini sedang jam kerja di larang bergosip.”

“Bergosip di ijinkan saat bos sedang tidak di tempat.”

Suzy terkekeh, “Peraturan dari mana itu?”

“Sudah itu tidak penting. Jadi katakan apa yang terjadi? Aku pikir kemarin wajahmu begitu berseri-seri.”

Suzy menatap fei ragu. Harus bercerita tau tidak. Suzy biasnya memang selalu curhat pada Fei tentang segala hal. Pribadi fei yang ke ibuan dan menyenangkan membuat Suzy semakin nyaman. Dan yang penting Fei tidak suka menyebarkan gosip mski dia suka mendengar gosip.

“Aku pikir dia marah padaku. Ahni..ku pikir dia tersinggung,” ucap Suzy menatap fei.

“Kenapa kamu berfikir begitu?”

Wajah Suzy memerah. Dia menatap sekitarnya dan sepi. Hanya ada dia dan Fei di ruangan ini. Fei dan suzy bekerja di perusahaan Kosmetik yang cukup terkenal sebagi sekretaris seorang direktur utama. Bukan sekretaris pribadi, tapi lebih ke sekretaris perusahaan. Sebenarnya sekretaris sang di rektur ada sekitar 4 orang, 3 yaoja dan satu namaj yang lebih cocok di sebut asiten  Tapi karena sang bos lagi Meeting, dia membawa si asisten dan satu sekretaris yeoja. Biasnya mereka bertiga selalu bergantian menemani sang bos sementar sang asisten selalu ikut.

“Eh…tadi malam,”Suzy kembali ragu dan mengelus tengkunya. “Saat dia menciumku dan suasana menjadi panas, aku sedikit menolaknya. Aku pikir dia marah padaku karena dia langsung melepasku dan pergi tidur dan ketika bagun tadi pagi dia menjadi agak lebih dingin.” Dan Suzy lalu menceritakan semua kejadian tadi malam.

Fei bengong menatap Suzy lalu berkata, “Seharunya kamu memang tidak boleh menolak kekasihmu yang sedang bergairah.”

Suzy menatap fei tak percaya. Dia kira fei akan mengomelinya tentang tetek bengek hubungan yang baik dan yang salah, dan dia malah menyuruhnya tidak boleh berhenti, “Eonni apakamu sedang waras. Bagaimana mungkin aku…”

“Wah dia pasti sangat marah dan sakit hati karena di tolak. Kamu tahu para pria sangat mudah tersingung saat-saat seperti itu. Kamu harus meminta maaf dan merayunya. Bila perlu kamu menngunakan pakaian seksi dan bergaya genit agar dia memaafkanmu. Kalau tidak dia akan meninggalkanmu.”

“Aku rasa kamu sudah gila eonni,”sungut suzy frustasi. Masa dia harus melakukan hal itu? Mau di taruh dimana harga dirnya. “Dia bukan namja seperti itu.”

“Dari pengalamanku, para namja yang egonya saat tinggi itu akan marah dan tidak mau memaafkan yeoja yang menolaknya di saat seperti itu. Dia akan mencari yeoja lain yang mau melayaninya.”

Suzy ngeri sendir mendengar kalimat blak-blakan suzy. “yang benar saja eonni. Kami belum menikah dan mana mungkin aku melakukan itu.”

“Percayalah padaku. Ego pria hanya luluh pada yeoja yang mampu memuaskannya di ranjang.”

“Eonni!” pekik Suzy ngeri. Dia malu sendiri mendengar kata-kata Fei.

Hahahahahha

Fei tertawa terbahak-bahak. Dia tidak tahan lagi melihat tampang Suzy yang seperinya frustasi tapi sempat berfikir untuk menuruti perkataanya.

“Kamu mengerjaiku!”

“kamu tidak lihat tampangmu. Lucu sekali dan kamu percaya saja kata-kataku,” ujar Fei gelang-geleng. “Kamu polos sekali Suzyah, pantas saja taemin dengan mudah menipumu. Ckckck.”

“Eonni aku sedang serius dan frustasi, kamu malah mengerjaiku.”

“Aku sedang bosan dengan pekerjaanku dan menggodamu adalah hiburan tersendiri,” ucap Fei. “sepertinya kamu benar-benar menyukai Mr.Handsomemu ini. Tapangmu frustasi sekali.”

“Lalu apa yang harus aku lakukan, aku takut dia marah.”

“Aku yakin dia tidak marah. Sedikit kecewa mungkin karena kamu menolaknya di saat tidak tepat, tapi kupikir dia justru merasa malu padamu karena sudah bertindak seperti itu. Dia tidak berani menatapmu.”

“Dari mana eonni tahu dia tidak marah?”

“Dari ceritamu tentangsifatnya, aku pikir dia orang yang bertanggung jawab dan memegang kata-katanya. Dia bilang tidak akan menyentuhmu jika kamu tidak ingin kan? Berarti dia menghargaimu dan marah pada dirinya karena lepas kontrol. Kamu hubunga saja dia dan bersikap biasa, aku yakin dia sudah kembali seperti semula.”

“Benarkah?” Fei mengangguk. “Sepertinya Eonni mengerti sekali.”

“Ini pengalaman pribadi,”ujar Fei mengedipkan mata.

“Hah! Nickhun oppa pernah bersikap begitu juga?” Fei hanya terkekeh. Dan Suzy semakin takjub. Masa Nickhyun, suaminya Fei yang begitu sempurna dan terlihat polos dan alim, bahkan sepertinya terlihat rajin beribada pernah lepas kontrol juga.

“Semua laki-laki, sepolos dan se alim apapun akan begitu bila bersama wanita yang di cintainya,” ucap Fei memuat pipi Suzy meron. Jadi apakah Myungso mencintainya? “Aku jadi tidak sabar bertemu dengannya. Kapan kamu mengenalkannya?”

Suzy tidak sempat membalas Fei karena dia melihat ponselnya bergetar di mejanya.

“Eonni, dia meneleponku!!” pekik Suzi girang menunjukkan nama si penelepon “Mr. Handsome” dengan girang.

Suzy geleng-geleng. “Sepertinya aku harus mengrjakan tugasku, kalau tidak si bos akan melemparku,”ujarnya kembali ke mejanya dan membiarkan Suzy menjawb telepnya.

Myungso menjemput Suzy jam 7 malam di rumahnya. Kemarin saat myungsoo meneleponnya ternyata namja itu mengajaknya ke acara ulang tahun temannya. Benar kata Fei, Myungso tidak marah sama sekali padanya dan justru merasa malu pada Suzy karena sudah lepas kontrol.

Suzy langsung berlari keluar rumahnya begitu mendengar suara mobil Myungso dan seklai lagi dia terpesona melihat penampilan namja itu.

Myungso menggunakan kemeja warna hitam yang lengannya di gulung sedikit hingga memperlihatkan jam tangan Rolexnya. Dia mengenakan dasi warna merah. Celana jeans hitam di padu dngan sepatu bootskulit yang membuat penampilannya semakin kokoh. Rambutnya di beri gel sehingga rambutnya terlihat segar dan rapi. Bagian depan rambutnya di sisir miring sedikit.

Dia benar-benar sempurna!

“Malam Suzy,” sapanya keluar dari mobil dan mendekati Suzy yang ada di depan pagar. “Kamu cantik sekali malam ini.”

Suzy kebali tersipu mendengar pujian Myungsoo. Myungsoo bukanlah orang pertama yang mengataka Suzy sangat cantik, dan dia sudah sangat bosan mendengar kata-kata itu. Tapi setiap Myungsoo mengucapkannya itu, Suzy merasakan gelombang kebahagiaan yang aneh.

“Terimakasih. Kamu juga sangat tampan,”ucap Suzy jujur.

Myungso tersenyum. “Aku tahu. Nah sekrang sudah siap berangkat?” Suzy mengangguk dan Myungso membukakan pintu mobil untuknya.

“Gomawo,”ucap Suzy saat da duduk manis di mobilnya.

You’re welcome Beauty.”

Setlah menutup pintu, Myungsp memutar ke seberang dan duduk di bangku kemudi lalu menoleh ke Suzy sekilas. “Kamu cantik sekali dengan gaun itu. Dan aku rasa malam ini aku akan sangat sibuk dan harus waspada.”

“Kenapa?”

“Karena aku yakin malam ini akan banya namja yang akan mendekatimu jadi apsti aku akan sibuk mengusir meraka dan juga aku harus berjaga, takut-takut para gads menyerangmu karena mereka cemburu dan para kekasihnya menatapmu.”

Suzy tertawa mendengar gombalan Myungsoo yang agak aneh itu dan untuk yang kesekian kalinya pipinya merona lagi.

Suzy malam ini menggunakan gaun malam yang panjang hingga mnutupi mata kaki tanpa lengan. Gaunnya berwarna degradasi dari hijau hingga huning dengan beberpa motis bunga warna emas di bebrapa bagian.  Bagian bawah gaunnya mengembang meberikan kesan kakinya semakin jenjang. Rambut coklatnya di urai dan di berikan sedikit efek bergelombang membuatnya semakin terlihat bagaikan putri dengan polesan make-up natural, senada dengan gaunnya. Dan saat terakhir dia bercermin dia cukpu percaya diri dengan penampilannya.

“Terimakasih Myungsoo tapi kamu juga sangat luar biasa tampan dengn pakain itu.” Myungsoo tidak lagi menjawab dan lebih memilih konsentrasi dengan jalan. Dan setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit, mereka akhirnya tibah di sebuah hotel mewah. Begitu berhenti di loby, seorang petugas valley langsung mengahpiri mereka dan membukakan mobil untuk mereka.

Suzy sedikit lega memilih gaun yang dia pakai sehingga dia tidak terlalu memalukan karena ternyata teman Myungso yang ulang tahun ini adalah anak konglomerat. Lihat saja dari pestanya yang begitu mewah dan di tata elegan di sebuah Ballroom hotel dan mulai dari pintu masuk hotela para tamu sudah di suguhi dengan dekorasi yang yang begitu cantik.

“Kajja,”ujar Myungso menarik Suzy kesampingnya dan merangkul pinggangnya mesra dan berjalan area pesta berlangsung. “Dia anak pemilik hotel ini,” ujar Myungso melihat tatapan kagum Suzy. Suzy ber Oh..ria. pantas saja seolah-olah ini esta ulang tahun hotel ternyata yang berulang tahun anak pemilik hotel.

“Aku tidak tahu pestanya akn semewah ini,” komentar Suzy saat mereka ada tempat pesta itu. Dan seperti dugaannya, pesta ini memang benar-benar mewah dan elegan namun begitu teta feminim membuat Suzy menebak yang ulang tahun pasti seorang wanita muda.

“Dia anak tunggal yang sangat di manjakan,” ucap Myungsoo mengangguk setuju. “Dia teman sekolahku di Inggris dulu.” Suzy mengangguk mengerti. “Sekarang lebih baik kita mengucapkan selmat ulang tahun dan memberikan kado dulu.”

Suzy menurut saja saat Myungsoo membimbinga ke arah yang ulang tahun. Dia merasa seperi di atas angin saat tangan Myungsoo tidak lepas dari pinggangnya dan memeluknnya protektif seolah menegaskan bahwa Suzy adalah miliknya. Suzy tersenyum puas saat melihat tatapan iri beberapa yeoja padanya. Rasanya dia begitu senang menunjukkan Myungsoo adalah miliknya pada semua orang.

“Myungsoo! Aku tidak menyangka kamu benar-benar datang?!”

Itu adalah pekikan seorang gadis yang berulang tahun. Gadis itu begitu senang begitu melihat kehadiran Myungsoo dan langsung memeluknya seolah tidak menyadari keberadaan suzy. Melihat adegan itu, hati Suzy rasanya sangat panas. Dia ingin sekali menarik rambut gadis itu menjauh dan meneriakinya kalau Myungsoo itu adalah miliknya.

“Tentu saja aku datang kristal, kalau tidak kamu pasti mengamuk dan membunuhku,”ujar myungsoo membalas pelukan Kristal.

Suzy rasanya ingin menangis melihat adegan itu. Rasanya dadanya sangat sesak. Dia tidak suka melihat Myungso di sentuh oleh yeoja lain apalgi yeoja itu sangat cantik.

Dia mengamati penampilan Kristal. Gadis itu luar biasa cantik dengan seperti boneka. Rambutnya yang hitam dan panjang di biarkan luruh begitu saja tanpa aksesoris apapun. Dia menggunakan gaun panjang hingga menyapu lantai warna sunkist segar. Di bagian pingganya ada seperti sabuk emas. Dia juga menggunakan anting warna emas dan gelang dengan warna senada. Jika suzy menyimpulkan dia sangat anggun, elegan, segar dan luar biasa cantik. Dan kepercayaan diri Suzy yang tadi hilang begitu dia membandingkan diri pada Kristal.

“Tentu, aku pasti akan melakukannya,”ujar kristal riang. “Mana kadoku?”

Myungso menggelng-geleng dan langsung memberikan bingkisan yang entah sejak kapan dia bawa. Karena terlalu sibuk mengagumi Myungso, suzy samapi tidak menyadarinya. “Selamat ulang tahun. Ini kado dari kami.”

Dan saat itulah Kristal menatap Suzy dan menatapnya menyelidik. Tatapan Kristal itu membuat Suzy merasa seperti di telanjangi. “Perkenalkan ini Suzy kekasihku. Suzy ini Kristal pacar sahabatku saat masih kuliah yang entah bagai mana menjadi sahabatku.”

Kristal menatap Myungsoo sebal. “Aku pikir kamu bersama Naeun,”ucap Kristal masih mengamati Suzy. “Aku Kristal,”ujarnya mengulurkan tangannya dengan angkuh.

“Suzy.”

Suzy bisa merasakan Myungso sedikit menegang, dan itu mengusik suzy. Siapa si naeun ini? Dan apakah dia mantan kekasihnya? Suzy ingat pertemuan mereka saat di bar dan bukankah saat itu Myungso juga sedang patah hati. Apakah itu karena si naeun?

“Tidak perlu membahas itu Kristal,” ujarnya dengan nada menyelidik. “Dan di mana Minhyuk?”

“Baiklah terserah padamu,”ucap Kristal cuek. “Lagipula aku tidak menyukainya, penuh kepalsuan. Aku harap yang ini akan berbeda. Minhyk oppa sedang berbicara dengan appaku. Urusan bisnis dan aku tidak suka mendengarnya sehingga aku menyuruh mereka menyingkir.”

“Kamu tidak menyukai siapapun,”ucap Myungsoo.

“Aku menyukaimu dan Minhyuk oppa.”

“Oh suatu kehormatan,” ucap Myungso sarkartis.

Suzy tersenyum melihat pertemanan mereka. Sepertinya kristal ini memang selalu terlihat angkuh tapi dia menyenangkan dan terlalu jujur dalam menilai. Dan kecemburuan Suzy yang tadi langsung menguap sudah karena dia merasa Kristal hanya menganggap Myungsoo sebagai sahabat atu mungkin oppa dan tidak lebih.”

“Kamu menyenangkan,”ucap spontan membuat kristal kembali menatapnya.

“kamu pasti sudah gila Suzy. Kalau kamu tahu seperti apa aslinya dia, kamu akan menyesal pernah mengatakannya.”

“Tapi dia menarik.”

“Aku menyukaimu. Kamu pintar menilai,” potong kristal dan langsung memeluk Suzy membuat Suzy kaget. Tapi kemudin tertawa. “Aku harus akui, dari semua kekasih yang prnah kau kenalkan, dialah yang terbaik.”

Myungso gelang-geleng melihat tingkah Kristal yang langsung menyeret Suzy ke sampingnya dan merangkulnya. Dia yakin sebentar lagi dia akn merecoki hidup Suzy seperti merecoki hidup Myungso. Dan saat mereka sibuk tertawa ada seseorang yang mengganggu mereka.

“Hi Kristal. Selamat ulang tahun,” seorang gadis yang tidak kalah cantik datang dan menyerahkan kado pada kristal. Wajahnya sangat lembut dan senyumnya juga sangat manis. Suzy bisa melihat wajah tak suka Kristal dan Myungsoo yang sedikit tidak nyaman.

“mengapa kamu di sini. Aku tidak mengundangmu,”ucap Kristal ketus. Bukannya tersinggung gadis itu malah tersenyum manis.

“Aku tahu, tapi aku datang atas nama perusahaanku,” ucapnya lalu meletakkan kadonya di meja karena kristal tak kunjing menerimanya. Lalu menoleh ke arah Myungsoo yang membuang muka. “Hi, oppa apa kabar. Lama tidak berjumpa.”

Myungso menatapnya tidak suka. Dan perasaan Suzy kembali tidak nyaman, jauh lebih tidak nyaman saat Myungso memeluk kristal. “Aku baik-baik saja,” ujarnya dingin dan langsung mengalihkan pandangannya seolah tidak bisa menatp gadis itu lebih dari 5 detik.

“Aku sudah menerima ucapan selamatmu, jadi kamu bisa menyingkir sekarang. Kamu membuat tamuku tidak nyaman,” ujar kristal lagi. Suaranya benar-benar sangat muak. “Dan jangan mencoba menggoda Myungsoo. Dia sudah punya pacar Son Naeun!”

Gadis yang bernama Naeun itu kembali tersenyum manis, seolah kata-kata Kristal adalah kata-kata persabatan. Dia terlihat seperti gadis yang selalu percaya diri dengan apa yang dia lakukan.

“Sayang sekali, padahal aku sudah mengakhiri hubunganku dengan Lee Joon.”

Dan jantung Suzy seolah berhenti berdetak saat melihat Myungso kembali menatap gadis itu dengan tatapan kaget yang di balas dengan senyum manis Naeun.

Apakah dia akan kembali di campakkan oleh orang yang dia cintai karena wanita lain?

TBC

Oke, sebenarnya ini ada adegan Ncnya, tp aku batlkan dan ceritanya aku modif habis-habisan krn kok rasanya aku kejam bgt kl ini d protect jg. Aku mengubah di part 3(Endingnya) aja bagian Ncnya ya..

Jd ntar Part 3 pst aku Protect krn benar2 akan adegan tak senonoh yg jauhhh lebih panas dr part 1..hahahahahaha #ketawa setan.

Otak saya lg yadong gara2 baca novel sedikit dewasa dan mau meracuni para reader jg…hahaha

Niatnya tdk mau up-date yg ini, tp krn ini da kelar dan yg lain msh kacau balu aku memilih posting yang ini aja. Kekekeke

Buat Aan chery : eon maaf yadongnya aku cancel di part ini ya….biar g yadong2 bgt…hehehe
jd ampuni aku ya….hehehhe

125 thoughts on “[MYUNGZY] JEONGMAL SARANGGGHAE Part 2

  1. myungsoo udah pecandu banget kayaknya, kasian suez kalo tiap hari digitui sama myung , haaaa 😀
    apa myung jg udah pernah ‘itu’ sama naeun? Iih Andwaeeee!!
    Yakkk! Najong banget si naeun mau ganggu hub. Myungzy.. Ya myung awas loh berpaling dr suez…. :@

  2. waaaah myungzy jjang!!!
    myung bener bener ngerasa kaya suami yaa 🙂 pulang dinas dari jepang langsung disambut sama suzy kkkk udaah nikah aja 🙂
    sebelumnya ngira kalau krystal itu cewe yang dijodohin sama taemin kkk habiis kan ceritanya taemin nikah sama yeoja kaya dan disini krystal adalah org kaya wkwk eeh taunya krystal sama minhyuk 🙂
    iiih itu kenapa ada naeun 😦 jinjja!!! gasuka sama naeun fixed!!!! always jadi org ketiga di percintaan myungzy 😦 myuung kamu tulus kan sama suzy? 😦

  3. aiiggoo pas lht namanya naeun perasaan uda ngak enak 😦 .

    aiggoo gi mana nnti hubungan myyngzy?!
    di tunggu ne ffnya jjang

  4. Ah si naeun isshhh…
    Itu myung jgn goyah…ayolah…jgn lupakan suzy ad disitu jgn smpe kamu trmakan lagi dgn omongan busuknya naeun…
    Huaaaa….aku gk sabar baca endnya….

  5. hay saya reader baru..
    Saya suka baca ff ini karna castnya myungzy 🙂
    Tapi sayang blm baca part 1nya.
    jd masi agak bingung bacanya.

  6. Aigoo kenapa naeun harus nongol di moment yg kayak gini sihh. Semoga aja myung gak tergoda lagi sama naeun.
    Author jjang
    Myungzy jjang

Leave a comment