[Part 2] YOU ARE MY DESTINY

AUTHOR:     RIRIN
CAST       :    BAE SUZY
KIM MYUNGSO
OTHERS (COMING SOON)

GENRE:      ROMANCE
LEGHT:      CHAPTERED

cerita ini hanya fiktif belaka. kesamamaan cerita dan tempat tdk d sengaja. cerita milik author cast milik Tuhan n keluarga. byk typo n absurd.

———————————————————————————————————————————

Part 2

Author POV

 

Myungsoo menatap Suzy dengan takjub!

Dia tidak menyangka gadis itu akan menerima pernyataannya begitu cepat sekali. Dia bahkan belum menyiapkan rayan apapun untuk gadis itu. Dia masih tidak menyaka penyataan isengnya akan di terima gadis itu begitu mudahnya.

Iseng?

Tentu saja iseng. Myungsoo tidak begitu sunggguh-sungguh dengan pernyataannya. Dia bahkan baru saja putus dengan teman kencannya sejam yang lalu –bahkan dia masih bisa merasakan tamparan dipipinya— karena  dia bosan dan memutuskan mampir di sebuah kafe yang dia lewati sebelum kembali ke apartemennya dan senyum evilnya langsung tersunggi begitu melihat gadis manis yang sedang sibuk dengan kertas dan pensilnnya. Dan ternyata dia pernah bertemu gadis itu sebelumnyaadalah suatu keuntungan dalam menyusuk kalimat gomabalannya.

Sesungguhnya ini bukan kali pertama Myungsoo langsung di terima tanpa perlu di pikirkan ulang –maklum siapa sih yang mampu menolak pesonanya?— tapi biasanya mereka tipe gadis yang hanya tertarik dengan fisik dan uang yang di milikinya saja, bukan tipe seperti Suzy.

Karena menurut Myungsoo, Suzy adalah gadis polos yang tidak terlalu tertarik dengan hal seperti itu. Mereka adalah tipe gadis polos yang mengangung-agungkan cinta, kesetiaan dan harga diri. Meski jarang mendekati gadis seperti itu, buakan berarti Myungsoo tidak tertantang lebih pada karena sangat sulit menemukannya di zaman sekarang. Makanya dia sudah mempersiapkan senjata untuk menahlukkan Suzy, tapi ternyata ini jauh lebih mudah dari perkiraannya. Apa dia salah menilai Suzy?

Tapi sudahlah, nasi sudah menjadi bubur. Dari pada di buang lebih baik di olah menjadi makanan yang lebih nikmat. Jadi meski Suzy bukan seperti gadis yang dia pikirkan, bukan berarti dia tidak bisa menikmatinya bukan?

“Apa?! Sakit! Sakit apa?!” pekikan panik Suzy menarik Myungsoo dari dunianya sendiri. Karna terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri dia tidak menyadari ternyata Suzy sedang menerima telepon. “Apa eomma sudah membawanya kerumah sakit?”

“………”

“Guare?…baguslah kalau tidak terlalu parah dan tidak perlu rawat inap.”

“…….”

“Arraso…aku akan pulang besok,” ucap Suzy pelan. “Aku tutup dulu, aku harus mencari tiket dulu.”

Suzy mengakhiri percakapannya setelah mengucapkan salam pada orang yang di teleponnya dan kemudian matanya beralih pada Myungsoo dan menatapnya penuh selidik. Awalnya Suzy menatap sebal namja itu karena ingin tahu, tapi mengingat percakapan terakhir mereka membuat mereka resmi menjadi sepasang kekasih –ya,ampun pipi Suzy tiba-tiba panas saat mengatakannya— membuat dia akhirnya menjawab dengan malas.

“Itu dari ibuku. Dia mengabarkan kalau adik bungsuku pingsan di sekolah  karena maagnya kumat dan dia sempat panik karena dia masih di tempat kerja. Untung saja tidak terlalu parah sehingga dia bisa pulang kerumah,” jawabnya memberi jeda. “Meski begitu adikku belum bisa pergi ke sekolah dan masih harus beristirahat di rumah untuk beberapa hari. Ibuku memintaku pulang untuk menjaganya karena dia harus bekerja dan dua adikku yang lain masih sekolah sementara adikku sangat rewel jika sedang sakit. Lagi pula dia paling dekat denganku dan hanya menuruti perkataanku.”

Myungsoo mendengarkan dengan baik setiap kata yang keluar dari mulut Suzy. Dan matanya berninar saat Suzy menyebutkan kata adik. Ah… dia sangat ingin memiliki seorang adik karena dia adalah anak tunggal.

“Baiklah… kalau begitu kajja,” ujar Myungsoo langsung menarik tangan Suzy membuat gadis itu kebingungan karena tas, kertas dan pensil yang masih di pegangnnya berceceran begitu saja.

“Oddy?”

“Bukankah kamu bilang kamu harus mencari tiket?” Myungsoo menatap Suzy bingung. “Kita juga harus membelikan beberpa oleh-oleh untuk keluargamu,” lanjutnya masih berusaha menarik tangan Suzy dengan paksa membuat yeoja itu menggeram frustasi. Maklum, Myungsoo menariknya begitu saja saat dia masih sibuk mengumpulkan barang-baranganya.

………………

Suzy membuka pintu apartemennya dan langsung memekik pelan.

“Kapchagi!”

“Morning…”

“Apa yang kamu lakukan di sini?” ujar Suzy kesal pada namja yang masih setia dengan senyum manisnya. Gimana tidak kesal coba, pagi-pagi sudah berolah raga jantung. Entah karena kaget atau karena grogi atau karena dua-duanya. Yang pasti jantunganya tidak bisa tenang.

“Menjemputmu lalu kita pergi ke bandara.”

“Bukankah sudah kubilang aku akan berangkat sendiri, aku tidak ingin merepotkanmu. Bukankah kamu harus kerja?”

“Aku sudah ijin cuti untuk dua minggu ke depan,” jawab Myungsoo acuh dan langsung menarik Suzy ke depan lift. Lagi-lagi Suzy hanya bisa kelabakan dengan barang bawaannya karena Myungsoo menariknya dengan seenaknya.

“Cuti 2 minggu? Jika hanya mengantarku kebandara kenapa kamu harus cuti selama itu?” dahi Suzy menegerut.

Myungsoo tersenyum simpul, membuat Suzy kembali ingin berlari kembali ke apartemennya karena gugup. “Aku akan ikut liburan bersamamu dan mengenal mertua dan adik iparku.”

“Apa?” pekik Suzy dan menghentikan langkahnya secara tiba-tiba. Ya meskipun karena mereka sudah berhenti di depan lift. “Kamu gila,” lanjutnya sambil mengamati penampilan Myungsoo yang terlihat lebih segar dengan kaup polo hitam dan celan pendek selututnya yang juuga hitam.

Damn! He is soo cool! Pekik Suzy dalam hati sambil menelan ludahnya.

“Sudah kubilang aku memang gila. Gila karenamu,” jawab Myungsoo santai dan menarik Suzy kedalam lift. “Sudah jangan banyak biacara, lebih baik sekarang kita berangkat. Aku tidak sabar bertemu ibu mertua dan adik ipar.”

 

TBC

 

 

Aku bakal usahakan update, tp aku g bs janji bakal bs rajin update ya…ntar kl da abis tau baru aku janji bakal update tiap 2hr sekali…tp kl skrg aku msh sedikit sibuk…..

Oh, ya ini tiap update bakal sedikit n tp yg penting nanti rajin ya…