[Part 3] YOU ARE MY DESTINY

 

AUTHOR:     RIRIN
CAST       :    BAE SUZY
KIM MYUNGSO
OTHERS (COMING SOON)

GENRE:      ROMANCE
LEGHT:      CHAPTERED

cerita ini hanya fiktif belaka. kesamamaan cerita dan tempat tdk d sengaja. cerita milik author cast milik Tuhan n keluarga. byk typo n absurd.

———————————————————————————————————————

Part 3

Author POV

Berhenti menatapku seperti itu!”

Suzy tersentak mendengar kalimat yang keluar dari bibir Myungsoo sementara namja itu masih saja tetap terdiam memejamkan matanya. Apa dia punya mata yang tidak terlihat.

“Aku tidak menatapmu,” ujar Suzy gugup dan mengalihkan matanya pada jalanan lewat kaca mobil. Myungsoo tersenyum dan membuka matanya lalu menatap Suzy yang sedang memandang jalanan dengan gugup.

“Tidak usah mengelak, aku tahu sejak di pesawat kamu terus menatapku seolah ingin menerkamku,” ujar Myungsoo menggoda Suzy sambil terkekeh pelan. “Wae? Kamu mengagumi ketampananku yang semakin bertambah setiap saat.”

Suzy tidak menanggapi dan hanya mendengus pelan. Dia malas menanggapi ocehan Myungsoo yang sayangnya benar. Dari pada bohong lebih baik diam dan menenangkan jantungnya yang dari tadi tak berhenti berolah raga.

“Aku lapar, apa kita tidak lebih baik mencari makan dulu?” Myungsoo menatap Suzy penuh harap. Maklum pagi-pagi sekali dia langsung ketempat Suzy sebelum gadis itu pergi dan melewatkan sarapannya dan dipesawat tadi dia hanya makan sepotong roti yang disiapkan pramugari.

“Tidak usah pak,kita jalan terus saja,” ujar Suzy pada supir taksi yang mereka taiki karena melihat gelagat supir itu hendak berbelok ke sebuah rumah makan. “Eommaku sudah menunggu kita dan menyiapkan makan siang, jadi kita makan di rumahku saja. Sebenter lagi kita tiba. Kamu makan ini dulu aja untuk mengganjal perut,” lalu gadis itu memberikan kotak makan yang dikeluarkannya dari tasnya.

“Sandwich?” Tanya Myungsoo semangat. “Kamu yang buat?” lanjutnya dan melahap makanan itu dengan rakus.

“Ne…Aku selalu membuatnya saat melakukan perjalanan jauh. Jaga-jaga jika lapar. Kamu habiskan saja, aku tidak lapar,” ujarnya yang diangguki Myungsoo. “Ini, minum.” Lanjut Suzy memberikan Myungsoo botol minum yang tutupnya sudah dibuka terlebih dahulu saat melihat Myungsoo sudah menghabiskan sandwich buatannya.

“Gomawo,” ujar Myungsoo tersentuh dengan perhatian Suzy. Dia pria yang hidup dengan bergelimang harta dan terbiasa dengan perlakuan yang serba ‘wah’ dab berkelas. Siapa sang [erlakuan sederhana Suzy bias membuatnya tersentuh. “Ini sangat enak, kamu harus sering melakukannya untukku.”

“Arraso,” ujar Suzy senang. “Kamu juga harus mulai menyebutkan hal-hal apa yang ingin dan tidak kamu inginkan, mengingat kita belum saling mengenal.”

“Tentu.”

Mereka kembali terdiam dan sibuk dengan pikiran masing-masing. Perjalanan dari bandara kerumah Suzy menepuh waktu sekitar 45 menit mengingat rumahnya ada di pedesaan dan masih sekitar 20menitan baru tiba. Merasa itu waktu yang sangat panjang jika di isi dengan kebisuan mereka, Suzy menoleh pada Myungsoo yang sedang menikmati pemandangan dan membuka suara.

“Chogiyo…” ujar Suzy pelan/

“Ne?” Myungsoo menoleh dan menatap Suzy.

“Apa aku boleh bertanya?”

“Tentu,”

“Hmm…begini,” Suzy terlihat ragu. “Aku penasaran dengan alasanmu memintaku jadi pacarmu…”lanjutnya ragu. “Tentu saja aku tidak percaya dengan alasanmu cinta pada pandanganpertama yang kau ungkapan. Bukan tidak percaya pada ungkapan itu, tapi lebih pada karena kata-kata itu keluardari mulutmu.”

“Wae? Kenapa tidak percaya?” Myungsoo mengerutkan keningnya.

“Aku tidak melihat binary di matamu seperti orang jatuh cinta. Lagi pula…kamu sepertinya seperti seorang player,” ujar Suzy takut0takut namja itu tersinggung. Tapi dia tidak bias menahan rasa penasarannya.

Myungsoo terbahak keras membuat supir taksi ikut terkejut dan menatap Myungsoo aneh dari balik kaca spion. Sedangkan Suzy gadis itu semakin bingung saja. Dia tidak merasa melucu.

“Lalu kalau kamu tahu aku seorang player kenapa kamu menarimaku?” Tanya Myungsoo tertarik. Apa pesonanya sebesar itu, meski dia terlihat brengsek dia tetap tak bias ditolak.

Suzy mendesah karena pernyataannya tidak ditolak Myungsoo. Berarti dia memang hanya mainan saja. Dari awal sudah diduga tapi mengetaui secara langsung ternyata menyakitkan juga.

“Entalah, aku juga tidak tahu,” ujarnya lemah. “Awalnya aku ingin menolak tapi entah kenapa mulut an hati berbeda pendapat. Tanpa bias dikontrol mulutku berbicara sendiri,” ujarnya jujur.

“Jadi sebenarnya kamu ingin menolak?” senyum di wajah Myungsoo lenyap sudah.

Suzy mengangguk. “Tapi karena terlanjur mau bagaimana lagi, ya teruskan saja. Lagipula aku piker tidak buruk memiliki kekasih sepertimu. Tampan, baik dan kelihatannya kaya,” ujar Suzy sedikit bercanda.

“Jadi apa kamu menyesal?” entah kenapa memikirkan Suzy menyesali keputusannya dia tidak suka.

“Tidak!” jawabnnya tegas. “Meski aku bilang ingin menolak, tapi jujur di awal pertemuan aku sedikit tertarik denganmu. Hanya sedikit ragu dan takut menjalin hubungan dengan namja sejenis kamu. Tapi siap tahu aku bias membuatmu menyukaiku.”

Myungsoo kembali mengembangkan senyumnya. “Jadi sebenarnya yang love at first sight itu kamu bukan aku?”

Wajah Suzy memerah seketika, dan dengan gugup dia menjawab Myungsoo “Aku bilang tertarik bukan cinta.”

Myungsoo terbahak dan semakin menggoda Suzy. “Lihat wajahmu memerah.”

“Diam!” gusar Suzy. “Ayo turun kita sudah tiba,” ujarnya karena memang taksi yang mereka taiki sudah berhenti tepat didepan rumahnya. Dengan buru-buru dia membuka pintu taksi dan berniat keluar sebelum Myungsoo menarik tangannya dan kembali menatap namja itu.

“Aku memang awalnya tidak serius memintamu menjadi kekasihku dan hanya bermain-main. Tapi aku baru kali ini begitu tertarik dengan kekasihku dan jujur kamu membuatku nyaman,” ujar Myungsoo lembut. “Aku memang belum mencintaimu, tapi jujur…aku juga ingin menjalani hubungan ini dengan serius denganmu. Jadi maukah kamu membantuku untuk mencintaiku?” ujar Myungsoo tulus membuat Suzy terpaku di tempatnya.

TBC

Holaa…. Long time no see….

Oke krn sdh taun 2015 dan sesuai janjiku aku bakal update ff ini dengan cpt. Yaitu setiap 2 hr sekali…jd kl kalian mau prnarasan mampir tiap 2hr sekali aja ya…

Oh ya gmn ceritanya…ajaib ya…

Aku tahu aneh dan ajaib, tp memang sprt itulah alurnya yg pengen aku buat….sebenarnya ini ntar ceritanya mello2 gt n mgkin da mainstrim gt… jd kl pd g suka lgsung kabur aja ya…hahahaha