Would You Be My Girlfriend?? Part 5

cats

genre : romance

Author : Ririn

cast : Bae Suzy  ( miss A )

Cho Kyuhyun (SuJu)

Kristal f(x)

Coi Minho (shine)

Kang Jiyoung (Kara)

And Other

Length :–

 

Semua cast milik mereka sendiri, cerita is mine..

 

Happy reading deh buat semua ^^

====================================

Part 5

 

Cho kyuhyun menyelamatkannya!

Seperti pahlawan bertopeng, namja itu menyelamatkan suzy dari kerumunan keluarga kyuhyun yang ribut dengan rencana pernikhan dengan secara tak langsung menyakinkan keluarganya ‘bahwa kami –aku dan suzy,  perlu membicarkannya terlebih dahulu. Sangkin senangnya kyuhyun berhasil menyelamatkannya, suzy sampai ingin sekali mencium namja itu. Tentu saja hal itu tak di lakukannya. Meskipun status mereka adalah pacaran tapi tetap saja ini semua adalah kebohongan.

Jadi dia hanya mengatakan, “Terimakasih banyak, aku sangat senang kamu mengeluarkanku dari sana. Aku tak tau bagaimana hal itu terjadi, tapi aku tak sadar kalau pembicaraan sudah lama melewati tentang rencana pernikahan dan sudah beralih ke tempat tidur bayi.”

Kyuhyun jadi pendiam malam itu. Sepanjang malam itu namja itu hanya memberikan gerutuan tak jelas sebagai tanggapan dan suzy membiarkannya saja. Saat berpamitanpun namja itu hanya berkata singkat, “kami mau pulang.” Jadi sebagai sopan santun suzy menambahkan, “Kamsahamida akan makan malam yang menyenangkan ini.” meskipun tak menyenangkan sama sekali bagi keduanya.

Kyuhyun bahkan seperti mendorong suzy masuk ke mobil lalu membanting pintunya, baru namja itu masuk mobil dan tak kalah keras membanting pintu di sampingnya.

Baiklah.

Cho kyuhyun marah atas rencana pernikahan ini.

Suzy tau dia salah. Seharusnya dia tak usah membuka mulutnya sama sekali saat sepupu-sepupu kyuhun bertanya dan seharusnya dia lebih menjaga perkataanya.

Dan sepanjang perjalanan pulang, hanya keheningan yang terjadi tanpa ada yang berniat memulai pembicaraan.

Baik, biarkan saja cho kyuhyun marah, pikir suzy saat mereka sudah tiba di depan toko suzy.

“gomawo sudah mengantarku pulang,”kata suzy buru-buru. Dia agak sedikit bergidik juga saat menghadapi cho kyuhyun yang sedang marah. Dia ingin buru-buru ingin melompat keluar meninggalkan cho kyuhyun yang menakutkan saat tiba-tiba dia merasa lengannya di tahan tangan namja itu. Suzy menoleh dan menatap kyuhyun bingung.

“Ambil mobilmu sekarang, aku akan mengikutimu pulang. Kita harus membicarakan hal ini,” ujar kyuhyun dengan ekspresi sulit di tebak.

“Tidak!” kata suzy tomatis.

“Tidak? Kau tak ingn membicarakan situasi yang menjebak ini?”

“Tentu saja kita harus membicarakannya, tapi tidak, kau tak perlu mengikutiku pulang. Kita bisa membicarakannya di kantorku.”

Harga diri.

Suzy menyadari itu harga dirinya. Dia juga sebenarnya ingin meluruskan masalah yang mereka hadapi, tapi tetap saja ia tak akan memberitahuka kyuhyun bahwa ia tinggal di tokonya karena sudah tak mampu menyewa tempat lain untuk tempat tinggal. Ia bahkan tak memberithukan orang tuanya, jadi ia juga tak akan memberitahukan cho kyuhyun.

“suzy jangan bodoh. Ini sudah sangat malam sekali, aku akan mengikutimu pulang. Lagi pula aku tak akan bisa tenang saat kau pulang tanpa ada yang mengantar.”

“Aku sangat mampu menjaga diriku sendiri. Aku sudah hidup sendiri sejaka lama sekali, dan aku tak ada masalah dengan itu. Meskipun kita sekarang adalah sepasang kekasi, ini tak sungguhan dan tak lama lagi ini akan berakhir lalu aku kembali sendirian lagi. Kau tak punya kewajiban apapun padaku selain menyelesaikan perkara hukumku.”

“Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?”

Sebuah sofabed di kantor suzy bisa menjadi jawaban yang akurat untuk pertanyaan kyuhyun. Tapi yeoja itu hanya berkata, “Aku tak mengerti maksudmu.”

Kyunyun menatap suzy curiga. Dia yakin suzy seperti ingin menyembunyikan sesuatu darinya. Dia seorang pengacara handal dan meskipun masih muda tapi dia sudah menghabiskan beberapa tahun hidupnya berkutat dengan orang-orang berkasus yang penuh teka-teki, dan selama beberapa tahun itu instingnya sudah terlatih untuk membaca hal-hal yang mencurigakan. Dia pasti tau saat seseorang mencoba menyembunyikan sesuatu darinya, “hal apa yang menyangkut rumahmu yang ingin kaku sembunyikan dariku? Apakah kamu khawatir kalau aku tau tentang rumahmu yang miskin? Kamu menemuiku karena kamu bilang kamu punya masalah keuangan, jadi aku tak mengharapkan menemukan rumah besar. Aku mungkin sering di tuduh macam-maca, tapi ‘orang sombong yang sok’ bukanlah julukan yang akan di tuduhkan padaku untuk menggambarkan sosokku kan?”

“Ya, aku tak pernah mendengr orang-orang mengatakanmu seperti itu. Setidaknya sama aku. Meskipun sulit, tapi aku harus mengakui kalau kamu jauh lebih baik daripada yang kupikirkan sebelumnya. Maksudku, aku berfikir-fikir sebenarnya kamu itu orang yang seperti apa, apakah kamu itu menyebalkan atau manis. Karena sifatmu yang suka berubah-rubah. Dan setelah berhari-hari aku pikirkan ternyata kamu itu memang anak yang manis. Kyopta ” Jawab suzy.

“Aku tidak manis,” kata kyuhyun sambil memberenggut, seolah-olah kata-kata itu menghinanya.

Suzy menahan diri untuk tak tertawa dan berkata, bahwa nada bicara namja itu terdengar lebih manis daripada sikap namja itu yang ingin menjaga suzy.

“Arraso..kalau kamu bilang begitu ya sudah,” ujar suzy dengan nada menenangkan, “Tapi aku tak akan membawamu kerumahku, jadi kalau ada yang ingin kau bicaraka, kita bicara di kantorku saja.”

Suzy membuka pintu dan bersiapa meninggalkan mobil dan perdebatan yang menggelikan itu. Tiba-tiba tangan kyuhyun jauh melewati tubuh suzy dan menutup kembali pintu, “Lupakan! kita bicarakan di rumahku saja, aku akan mengantarmu pulang nanti.” Kyuhyun menyalakan mobilnya dan meninggalkan daerah perkantoran mereka.

“Cho kyuhyun-shi, aku tak ingin merepotkanmu. Turunkan saja aku disini, aku akan mengambil mobilku dan aku akan mengikutimu dari belakang, jadi kamu tak perlu repot-repot mengantarku pulang.”

“kau  sama sekali tak merepotkanku. Rumahku tak jauh dari sini, hanya butuh waktu beberapa menit untuk mengantarmu pulang.”

Lalu suasana sunyi kembali lagi diantara mereka.

Suzy sengaja tak mau memberitahu kyuhyun dia tinggal di toko bukan karena malu, tapi karena ia yakin namja itu akan menguliahinya tentang keburukan-keburukan yang akan di terima jika seorang yeoja tinggal sendirian di toko, seperti apa yang akan di lakukan orang tuanya jika tahu anaknya tinggal di toko.

Suzy tak butuh di kuliahi. Dia seorang wanita dewasa yang mandiri. Sejak awal dia tau kesulitan-kesulitan yang akan dia hadapi saat memutuskan untuk terjun ke bisnis ini. ia sadar akan hal itu dan menerima semua konsekuensi.

Mobil kyuhyun berhenti di depan sebuah rumah besar bergaya minimalis warna putih yang terlihat mewah dan mengesankan. Rumah itu berbentuk kotak dua lantai dan temboknya berwarna putih. Dan hampir semua tembok rumah itu di ganti dengan kaca trasparan yang membuat rumah itu makin terlihat cantik dan nyaman. Rumah itu sangat luar biasa cantik.

Suzy seharusnya sudah bisa menebak seperti apa yang cocok dengan cho kyuhyun. Segala sesuatu yang terbaik yang cocok untuk cho kyuhyun.

“kajja,” ujar namja itu sambil keluar dari mobil. Suzy mengikutinya yang sudah melangkah kearah pintu rumah dan membukannya.

Suzy mengikuti kyuhyun yang melangkah masuk dan tiba-tiba menghentikan langkahnya di pintu. Entah kenapa dia tak ingin masuk ke rumah kyuhyun. Ia tak tahu kenapa. Bukan karena ia tak mempercayai namja itu. Tidak! Justru sebaliknya, ia mempercayai namja itu, makanya dia mau mendengarkan saran kristal untuk menerima bantuan cho kyuhyun untuk membatunya menyelesaikan masalah yang sedikit memalukan harga diri suzy.

Suzy tak mengerti tentang rasa percaya itu.  Mereka bahkan tidak saling mengenal selain saat kyuhyun memarkir mobilnya tiap pagi di depan tokonya dan saat kyuhyun kembali mengambil mobilnya, mereka tak pernah bertemu. Bahkan mereka tak pernah bercakap-cakap, hanya sekedar menganggukan kepala dan senyum sopan. Tapi ada sesuatau dalam diri cho kyuhyun yang membuat suzy merasa seperti…perasaan aman. Kakeknya pasti sudah sering menasehatinya tentang perasaan percaya pada seseorang yang belum terbukti kebenarannya, tapi suzy tak bisa menghentikan rasa percayanya pada cho kyuhyun.

Tapi percaya atau tidak, suzy perlu menjaga hubungan mereka sebagai hubungan bisnis. Pertemuan mereka di ruangan kyuhyun yang sangat berantakan dan di kantor suzy adalah pertemuan bisnis. Tapi mengunjungi rumah cho kyuhyun…bukan pertemuan bisnis.

“Mianhae cho kyuhyun-shi, ini sungguh tak perlu, dan..dan aku harus bangun pagi besok. Aku harus pulang sekarang, kau bisa menemuiku besok siang di kantorku.”

Tangan namja itu dengan mantap menyentuh bahu suzy dan mendoronganya masuk ke rumah, “Bohong, besok adalah hari minggu jadi kamu tak harus bangun pagi, kamu bisa tidur larut.”

“Aku harus mengerjakan sesuatu besok. Aku sedang membangun bisnisku ingat? Aku tidak pernah libur di akhir pekan.”

“Kamu bisa mengambil  satu hari libur di tengah jadwalmu yang sangat padat itu..” Jawab kyuhun santai.  “..dan tidur larut. Kita harus membicarakan masalah kita, dan mencari tahu apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikannya.” Kata kyuhyun semakin mendorong suzy masuk ruang tamu, dan saat mereka melangkah masuk, setiap ruangan yang mereka lewati secara otomatis menyalakan lampu.

Rumah kyuhyun sangat rapi dan elegan. Sangat berbeda jauh dari ruang kantornya yang sangat berantakan.

Ruang tamu namja itu, di dominasi warna putih dan sedikit warna coklat untuk cat tembok. Sementara perabotannya di dominasi warna hitam dan merah. Dan di ruang tamu kyuhyun ada Bar mini yang menjadi pembatas antra ruang tamu dan dapur. Rumahnya benar-benar terlihat modren, dan jika suzy di suruh menata rumah namja itu dia akan menata seperti itu.

“duduk,” ujar kyuhyun sambil memdudukkan paksa suzy di sofa berwarna hitam.

“Aku…” baru saja suzy ingin membantah, tapi tatapan kyuhyun memaksanya diam, seolah berkata sebaiknya mereka menyelesaikan masalah mereka malam ini. “Terima kasih.” Ujar suzy akhirnya.

“Kamu ingin minum apa?”

“Tidak, terima kasih.”

“aku memiliki anggur yang sudah di buka,” kata kyuhyun seolah tak mendengar penolakan suzy lalu pergi ke balik bar mini miliknya dan menuangkan dua gelas anggur. “ini.”

“Gomawo..”

“Sekarang kita akan membicarakan masalah pernikahan itu.”

“Kyuhyun-shi, maafkan aku. Aku tidak tahu bagaimana semua ini bisa terjadi. Aku pasti akan mejelaskan semuanya pada keluargamu. Aku tak menyadari ibu dan bibimu tiba-tiba saja sudah begabung. Lalu semua orang ikut membicarakan pernikahan bulan oktober.”

Suzy menyesap anggurnya. Ia bukan ahli anggur, tapi ia tau anggur itu bukan anggur jenis murah. anggurnya terasa lembut dan hangat.

“Seolah semua keluargamu dan tetanggamu datang tiba-tiba dan ikut bergabung membicarakan gaun pengantin dan pendamping pengantin, sebelum aku sempat mengatakan apa-apa.”

Suzy kembali menyesap anggurnya, “kupikir, kita harus melakukan perpisahan lebih cepat dari seharusnya. Semakin cepat semakin baik. mereka berniat mencari tenda hari senin. Aku tak ingin mengeluarkan biaya untuk hal-hal tersebut. Itu hanya membuang-buang uang.”

“Atau…”

“atau apa?” Tanya suzy.

“kita bisa melakukannya.”

“Melakukan apa?”

“Menikah.”

———-

 

Ter longong-longong.

Kyuhyun mengamati ekspresi gadis yang baru saja menjadi kekasihnya itu. ‘terlongong-longong’. Hanya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan ekspresi  suzy saat kyuhyun mengatakan idenya itu.

Suzy menegakkan tubuh sembari meminum anggurnya sampai habis.

Kyuhyun sama terkejutnya dengan suzy, saat mendengar  kata-kata itu keluar dari mulutnya. Dia tak tahu kenapa ia bisa mengatakan hal yang seperti itu. Tapi saat kata-kata itu keluar ia menyadari bahwa ia sedang merencanakan sesuatu.

Kyuhyun meminum anggurnya dan berkata, “Ada keuntungan bagi kita berdua.”

“Kamu pasti sudah gila,” ujar suzy meneguk anggurnya banyak-banyak setelah tadi kyuhyun kembali mengisi gelasnya.

“Tidak. Dengar, memiliki kekasih itu memang bagus karena bisa memuaskan keinginan eommaku. Tapi setelah kupikir-pikir memiliki istri itu lebih bagus lagi karena ibuku tak akan merecokiku lagi. Dan aku tak perlu pusing mencari-cari alasan baru. Karena kita menikah lewat perjanjian, aku pikir itu tak akan menggangguku untuk mencapai ambisiku. Karirmu juga akan lebih bagus. Dengan statusmu menjadi istriku, kamu akan mendapat akses ke kalangan atas yang sering menggunakan jasa seorang desain interior. Jadi keuntungan finansial juga bagimu.”

“Aku yakin ada sebutan khusus bagi orang yang menggunakan cara seperti itu untuk mendapatkan uang.”

“Orang pintar. ituah sebutannya…lagi pula sudah sejak berabad-abad berlalu jika pernikahan di lakukan bukan berdasarkan cinta. orang-orang cenderung menikah karena faktor sosial dan ekonomi.”

Suzy menggeleng, “sekarang sudah tidak lagi. Orang-orang sudah mulai belajar, jika kamu ingin pernikahanmu berhasil, kamu harus menikah karena cinta. jika kamu menikah karena cinta, semuanya pasti akan berjalan lebih baik.”

“Di beberapa tempat pernikahan di lakukan karena alasan-alasa sosial dan ekonomi,” ujar kyuhun. Jelas sekali dia tak ingin mengakui pada suzy bahwa ia sebenarnya juga ‘tak mau terikat pernikahan dengan wanita yang tak dicintainya’ sama halnya dengan suzy yang tak mau pernikahan tanpa cinta.

Tapi ini bukan pernikahan sungguhan, ini hanya pernikahan sementara. Kesepakatan bisnis. Kyuhyun meyakinkan dirinya sendiri.

“Negara-negara lain mungkin melakukan hal-hal seperti yang kau katakan itu, tapi tidak di negara ini dan bukan aku. Kurasa aku sudah siap untuk pulang sekarang.”

Suzy mulai berdiri, tapi angan kyuhyun menahan tangan yeoja itu dan memaksanya duduk kembali. Tangan mereka bersentuhan dan ada perasaan seperti….ada sesuatu yang membanjiri tubuhnya. Ia tak tau apa jenis paerasaan itu. Tapi yang pasti dia merasa nyaman dengan perasaan itu dan ia juga suka saat tangan mereka bersentuhan.

Suzy menarik tangannya dengan cepat, seolah  kyuhyun mempunyai penyakit menular yang berbahaya. Dan namja itu tersenyum puas karena akhirnya suzy kembali duduk.

“Dengar,” kata kyuhyun. “kita berdua tidak terikat dengan siapapun, jadi tak akan ada yang terluka. Kita akan menandatangani perjanjian pranikah. Jadi salah satu di antara kita bisa meminta perceraian tanpa menderita kerugian. Apa yang menjadi milikku sebelum pernikahan akan tetap menjadi milikku dan apa yang menjadi milikmu akan tetap menjadi milikmu. Kita akan memisahkan pengeluaran-pengeluaran. Tidak ada yang dirugikan dengan pernikahan ini. kita akan sama-sama mendapat keuntungan.”

“Tapi…”

“Ini sempurna. Kenapa aku tak berfikir seperti ini sebelumnya. seorang istri akan jauh lebih baik dari seorang kekasih.”

“Dengar Cho kyuhyun-shi, kurasa aku tidak setuju.”

“Kenapa? Ini bukan pernikahan yang sesungguhnya. Percaya atau tidak, aku berencana suatu saat nanti aku akan menikah dengan yeoja yang aku cintai tapi aku tidak dalam posisi bisa melakukan ini saat ini. Masih banyak yang ingin aku capai. Aku ingin memiliki semua yang aku impikan baru kemudian aku mencari yeoja itu. Lagi pula ini bukan pernikahan yang  emosional seperti pada umumnya. Ini pernikahan kerja sama, kerja sama bisnis. Pernikahan yang akan memberi kita keuntungan dan akan menjadi cingu saat semua ini berakhir.”

“Cingu? Seperti itukah hubungan kita saat ini?” tanya suzy.

“Mungkin belum, tapi kita sudah mengenal satu sama lain. Dan kupikir dengan berlalunya waktu…”

“Dan sebuah pernikahan?”

“….dan berlalunya sebuah pernikahan kita akan menjadi teman baik.”

“Dengar cho kyuhun-shi,” kata suzy sedikit emosi. “Ide tentang menjadi yeojacingumu saja sudah gila, dan aku bersedia membantumu karena kamu bilang tidak akan ada yang rugi dan kita akan sama-sama untung. Dan ini?  apa yang kau tawarkan? Ide pernikahan. Kau tahu ini tak akan berhasil. Pada akhirnya ini akan hanya menghasilkan luka. Untukmu, untukku dan untuk ibumu.”

“Satu-satunya orang yang terluka karena pernikahan adalah orang jatuh cinta. Tapi kita tidak saling mencintai, jadi tak akan ada yang terluka. Ini pernikahan sandiwara. Seperti kubilang, kita akan membuata perjanjian pranikah. Kita akan membuat pernikahan ini sah dan menyenangkan. Dan jika pernikahan ini sudah saatnya di akhiri, kita akan berpisah secara baik-baik dan menjadi teman, bahkan lebih baik lagi. Bisnismu akan berjalan lancar dan aku bisa menyenangkan ibuku.”

“Cho kyuhyun-shi..”kata suzy dengan nada gusar.

“Itu bukan argumen yang kuat.” Kata kyhyun memotong omongan suzy.

“kau yang pengacara handal. Berargumen adalah keahlianmu. Bukan aku.”

“Kalau begitu jangan berargumen. Katakan saya YA, katakan saja kau mau menikah denganku.”

“Dan menjadikanmu, namja yang paling bahagia di dunia?” kata suzy dengan nada penuh sindiran dan kesinisan.

“hal itu akan membuatku bahagia. Kurasa kita cocok satu sama lain, kalau tidak aku tak akan mengusulkan ide ini.”

“kalau aku katakan YA, lalu bagai mana kita akan menjalankannya?”

“kita memulai dengan perjanjian Pranikah yang jelas. Milikku tetap milikku, milikmu tetap milikmu. Kita buat rekening rumah tangga yang terpisah dan…”

Kyuhyun terdiam melihat ekspresi suzy dan melanjutkan “..dengar jangan bilang ‘ya atu ‘tidak dulu. Pikirkanlah malam ini.”

Suzy mengangguk, “Kupikir tidur adalah yang terbaik untuk kita berdua. Dan besok kau akan kembali ke akal sehatmu lagi.”

“Aku tak pernah kehilangan akal sehatku suzy-ah. Aku pikir kau yang akan menemukan akal sehatmu setelah kau tidur selama semalam. Ayo, aku akan mengantarmu pulang ke rumah.”

“kembali ke toko.” Koreksi suzy.

“Rumah. Demi Tuhan Bae suzy, ini sudah sangat larut. Kau pasti sangat lelah dan minum dua gelas anggur tadi. Aku tak mungkin meninggalkanmu di toko dan membiarkan kau pulang sendiri.”

Kyuhyun terdiam, dia mengamati ekspresi wajah suzy dan ia yakin ada sesuatu yang di sembunyikan yeoja itu. “kenapa? Kenapa kau tak ingin memperlihatkan rumahmu padaku?”

“Kyuhyun-shi, tolong jangan mulai lagi,” ujar suzy sambil menghela nafas. Dia mentap keluar jendela kaca besar dan mengagumi pemandangan taman rumah kyuhun yang cantik meskipun sudah malam.

Kyuhyun mengikuti pandangan suzy dan dia paham ketertarikan suzy akan taman rumahnya. Taman rumah kyuhun memang terlihat cantik dan rapi. Itu semua pekerjaan ibunya. Setiap datang mengunjungi rumahnya, ibunya akan sibuk berkutat dengan taman dan tanaman di rumahnya dari pada mengurusi putranya,  karena ibunya memang sangat menyukai tanaman. Itulah alasan ibunya menolak tinggl bersamanya, karena meskipun taman rumah kyuhyun lumayan besar tapi itu tak seberapa dengan taman rumah ibunya yang sangat luas dan tinggal di dekat taman hijau –Anggap saja rumah ibu kyu itu seperti rumah yoona di ‘Love Rain’. Kyuhyun sedikit tau kalau suzy juga mempunyai ketertarikan yang sama dengan ibunya.

Tapi ada sesuatau yang berbeda dari tatapan itu, seolah yeoja itu ingin menyembunyikan sesuatu dengan menatap taman itu. Lalu kyuhyun mendekati suzy dan meraih dagu yeoja itu agar menatap kyuhyun, “Suzy, ada apa?”

Mata yeoja itu bertemu dengan matanya, “Kalau kau mengantarku ke toko, aku tak akan kemana-mana lagi. Toko itu adalah rumahku.”

“Apa?”

“Aku punya sofa bed di kantorku yang bisa kujadikan tempat tidur. Aku sudah pernah bilang aku sedang kesulitan keuangan.  Aku sedang menunggu dan menabung untuk membeli tempat tinggalku sendiri. Kalau si tuan Park sudah membayarku aku akan mempunya uang untuk membeli rumahku sendiri, tapi dia belum membayarku. Jadi aku masih menunggu.”

Kyuhyun memang belum mengelilingi semua kantor suzy. Tapi kyuhyun tau, kantor suzy adalah bangunan terkecil di daerah perkantoran mereka dengan hanya satu lantai. Suzy tinggal di situ?. “kau tak bisa tinggal di situ.”

“Tidak? Apakah menjadi kekasih bohonganmu memberimu hak untuk menentukan apa yang apa yang seharusnya dan tidak seharusnya aku lakukan?” tanya suzy mulai marah.

“Ya. Kau tak bisa tinggal di kantormu.” Ujar kyuhyun. Dia mencoba memikirkan jalan keluar dari permasalah baru itu.

“kau tidur disi.” Kata kyuhyun setelah menemukan jawaban atas permasalah baru itu.

“Tidak!” kata suzy tegas dengan menggelengkan kepalanya dengan cepat membuat rambutnya ikut bergoyang keluar dari balik telinganya.

“Aku punya kamar kosong.” Ujar kyuhun setelah berhasil dengan sekuat tenaga untuk menahan tangannya agar tak membelai rambut suzy dan menaruhnya kembali di belakang telinga yeoja itu.

“syukurlah.” Ujar suzy muli berdiri. “Aku akan pulang sekarang, kurasa jaraknya tidak terlalu jauh jika berjalan kaki.”

Dengan cepat kyuhyun melonjak bangun dari duduknya dan berdiri di depan suzy menghalangi jalannya, “Ini bukan debat terbuka Bae suzy.”

“Oh, bukan? bahkan jika aku setuju dengan rencana bodohmu dan menikah denganmu, aku tidak akan pernah membiarkan diriku di perintah sembarangan olehmu. Dan kalau aku bisa mendapatkan uangku dengan segera dari tuan Park, aku akan bisa tinggal di apartemenku sendiri.”

Kyuhyun tau percuma memaksa suzy, jadi mencoba pendekatan lain. Dengen cara lembut mungkin bisa.  Dia akhirnya berusa melembutkan nada suaranya, “tidurlah disini, paling tidak untuk malam ini,” katanya lembut.

“Tidak. Kyu…”

“Kumohon.” Kata kyuhyun mengejutkan dirinya sendiri, dan tampaknya mengejutkan suzy juga. Sudah berapa kali dia memohon kepada yeoja ini, hal yang sebelumnya belum pernah dia lakukan. Dan dia memohon untuk kepentingan yeoja itu, bukan untuknya.

Suzy hanya menatapnya.

Apa yang ada di pikiran suzy saat yeoja itu menatapnya lekat-lekat. Apa yang suzy lihat.

Sedangkan kyuhyun tau apa yang dia lihat. Seorang yeoja cantik yang mandiri dan mempunya kemauan yang kuat.

“Di kamar tidur tamu kan?” tanya suzy akhirnya dengan suara pelan.

“Hanya malam ini kan?”

“Malam ini,” kyuhyun membenarkan dengan menghilangkan kata hanya.

Kyuhyun  tak suka membayangkan suzy tidur di kantornya. Dan kalau mereka menika pada akhirnya meskipun hanya pernikahan sandiwara, lebih masuk akal suzy tinggal bersamanya. Ia punya banyak kamar. Dan keberadaan yeoja itu di dekatnya semakin membuat mereka tampak sebagai pasangan.

“Baiklah.” Kata suzy akhirnya.

TBC

 

20 thoughts on “Would You Be My Girlfriend?? Part 5

  1. sepertinya kyu bener2 suka sama suzy bukan sebagai partner tapi yoenja, ampe maksa gitu #khawatir ya bang 🙂
    dan suzy selalu aja ga berkutik kalo berdebat sama kyu kekekkeekkek
    next thor, makin menarik 🙂

  2. Haaa makin seru ajah thor..
    (ˇ_ˇ’!l) kasian ya suzy hrs tinggal dikantor gara2 tuan park…
    Semangat thor lanjutin ffnya (ง’̀⌣’́)ง

  3. keren 🙂 daebak
    kyuhyun mulai nunjukin perhatiannya yang malu” ke suzy neomu kyeopta 🙂
    semngat author ditunggu part selanjutnya 🙂
    FIGHTING

  4. huwaaah pengen terus baca ffnya…ga rela pas ada kata Tbc kekekek

    bener2 daebak thor..tambah seru n tambah bikin penasaran
    kyuzy bikin geregetan aja…karakternya hampir mirip jd klo berdebat sama2 penuh argumen apalagi kyu..
    tp sikap kyu ke suzy sweet deh..aku sukaaa

    ditunggu bnget next chaptnya ya thor..hwaiting!
    author jjang

  5. aigoooo pasangan ini debat teruss..
    pas nikah ntar gimana yah???
    tapi aku penasaran ama rumahnya suzy..

Leave a comment