Would you be my girlfriend?? Part 9-END

cats

genre : romance

Author : Ririn

cast : Bae Suzy  ( miss A )

Cho Kyuhyun (SuJu)

Kristal f(x)

Coi Minho (shine)

Kanng Jiyoung (Kara)

And Other

Length :–

 

Semua cast milik mereka sendiri, cerita is mine..

 

 

Happy reading deh buat semua ^^

====================================

 

Part 9

 

 

“Suzy?” panggil kyuhyun membuka pintu malam itu. Ini sudah seminggu lebih sejak kejadian ciuman itu. Dan pembicaraannya tadi dengan kristal membuatnya berfikir tentang sesutu. Dan harus melakukan itu.

 

Suzy tahu namja itu akan pulang tapi tidak menyangka secepat ini. Ia berbalik dari soup yang di aduknya. Dan berkata, “Makan malam sudah hampir selesai.”

 

Suzy tahu apa yang di lakukannya dan tahu kenap ia melakukan itu. Tapi ia sesungguhnya tidak mau melakukan itu. Ia bahkan sangat yakin, ini akan menghancurkan hatinya.

 

 

“Ya.” Dia ingin melakukan sesuatu dan hanya ini yang bisa di lakukan. “Aku tahu kamu lebih sering memasak, tapi aku juga bisa memasak. Aku bisa membuat Jeongol (sup berisi ikan laut dan sayuran). Supku sering di puji.”

 

“Wanginya enak,” kata kyuhyun mendekat.

 

Ruang dapur kembali hening. Suzy berbalik untuk mengaduk supnya dan untuk menghindari suasana kaku yang tiba-tiba. Mengaduk lebih mudah dari pada menghadapi cho kyuhyu.

 

“Bagaimana kalau kamu mengganti pakaianmu?” kata suzy tanpa berbalik dari supnya.

 

Suzy mendengar suara langkah kaki kyuhyun, lalu berhenti. “suzy.”

 

“Ya.” Suzy mengamati supnya dan bertanya-tanya, apa dia memasukkan terlalu banyak daun bawangnya? Terlalu banya potongan-potongan hijau yang jelek dalam supnya.

 

“Aku minta maaf soal hari ini.”

 

“Tidak, itu tidak perlu. Tapi kita perlu bicara.” Serpihan hijau itu banyak sekali. Pikir suzy.

 

Suzy benar-benar memusatkan perhatiannya pada masakannya untuk mengalihkan otaknya dari rencana yang sebentar lagi dia utarakan. Paling tidak memperlambat kehancuran hatinya

 

Daun bawang itu pasti akan menempel di gigi. Dia sudah mempersiapkan makan malam ini dengan baik, tapi daun bawangnya sepertinya akan mengahncurkan semuanya, pikirnya lagi..

 

Suzy tidak perlu berbalik untuk mengetahui kyuhyun masih ada di belakangnya, menunggu dia melanjutkan. Memikirkan daun bawang lebih baik dari pada cho kyuhyun.

 

“Baik. ayo kita bicara,” ujar kyuhyun.

 

“Tidak, nanti  saja.” Suzy menyediakan makan malam terakhir untuk meraka. Lalu ia akan melakukan apa yang perlu ia lakuka. Ia melakukannya karena ia mencintai cho kyuhyun. “Ganti pakaianmu, setelah itu kita makan. Barulah kita bicara.”

 

“Kalau itu yang kau inginkan.”

 

“itu yang aku inginkan.”

 

Yang ia inginkan? Bohong. Dia tidak menginginkan satu halpun dari semua ini. yang ia perlukan? Mungkin. Tapi yang ia inginkan…

 

Tidak. Ia tidak akan memikirkan fantasinya. Itu hanya fantasinya, yang tidak ada dalam kilasan dunia nyatanya.

 

Suzy merencanakan makan malam ini dengan teliti, seperti namja itu merencanakan hubungan sandiwara mereka.

 

Saat kyuhyun selesai mandi dan berganti pakaian, suzy telah mengatur meja makan dan baru saja membawa masakannya keluar. Suzy merasa hatinya sedingin es. Dan saat rasa kebas akibat dingin itu hilang, dia tahu hatinya akan sakit.

 

“Mengenai hari ini,”kyuhyun memulai.

 

“Tidak.” Kata suzy tegas. Ia tahu apa yang harus ia lakukan, tapi dia menundanya selama ia mampu. “Coba dulu masakanku.”

 

Suzy menuangkan supnya di mangkuk kyuhyun dan menungu reaksinya. “Kau benar Jeongol buatanmu sangat enak.”

 

Suzy hanya tersenyum. Sebenarnya dia ingin mengucapkan, aku mencintaimu bodoh.aku ingin menikah denganmu dalam arti sebenarnya. Aku ingin hidup denganmu dan mencintaimu selamnya.

 

Tapi kyuhyun tidak merasa seperti itu. Baginya, dia hanya rekan bisnis. Suzy tidak bisa menjalani pernikahan sandiwara ini, karena mencintai kyuhyun membuatnya tidak seperti pernikahan sandiwara , tapi…menyakitkan. Ia lebih memilih hatinya hancur malam ini, hanya saat ini. ini lebih baik dari pada membiarkan hatinya hancur hari demi hari, jika ia terus berada di samping namja yang tidak mencintainya.

 

Kyuhyun masih memakan supnya, tidak menyadari kehancuran dalam diri suzy.

 

“Apa kamu sendiri yang membuat bola-bola daging ikan ini?”

 

“Yup. Aku yang membuat semuanya.”

 

“wah, aku terkesan.”

 

“aku senang mendengarnya.” Kemudian terdiam, Seolah mereka telah menghabiskan semua bahan obrolan. Mereka berdua berpura-pura menikmati makanan, meski seperti sebuk gergaji dalam mulut suzy.

 

Suzy menatap ke arah taman belakang. Itu lebih mudah dari pada menatap cho kyuhun –Karena menatap cho kyuhyun membuatnya semakin tidak ingin pergi.

 

Suzy mencintai namja itu.

 

Ia tidak tahu kapan hal itu terjadi. Ia bahkan tidak yakin kenapa hal itu terjadi, karena ia tidak bermaksud jatuh cinta, tapi ia jatuh cinta.

 

“suzy aku ingin minta maaf mengenai hari ini,” kata kyuhyun mengintrupsi lamunan suzy.

 

“Tidak perlu. Hanya saja aku sungguh-sungguh tidak main mata dengan minho. Aku tidak akan melakukan hal semacam itu padamu.”

 

“Aku tahu. Aku tidak bisa menjelaskan kenapa aku melakukannya –Aku juga bingung. Yang bisa kulakukan hanyalah minta maaf.”

 

Suzy memikirkannya sepanjang sore, bagaimana cara melakukaannya –cara meningglkan cho kyuhyun. Ia tahu kyuhun tidak akan membiarkannya pergi begitu saja tanpa perlawanan. Kyuhyun membutuhkannya… setidaknya namja itu perlu seorang yeoja untuk menikah demi membahagiakan ibunya. Yeoja manapun bisa melakukannya, jadi dari pada mengatakan semuanya sudah berakhir, dia punya ide lain.

 

“Kita perlu bicara mengenai perikahan ini,” kata suzy. “Pernikahan tinggal sebentar lagi, tapi kita bahkan belum menyelesaikan perjanjian pranikah. Kurasa hari ini contoh yang pas kita memerlukan perjanjian pranikah. Kita perlu semuanya, benar-benar semuanya secara tertulis.”

 

“Aku sudah membuat catatan-catatan sejak kita mulai.”

 

“Begitu juga aku,” Suzy meraih kantong celana jinsnya dan mengeluarkan secarik kertas. “Aku telah membuat daftar segala sesuatunya yang telah kita bicarakn. Aku bukan pengacara, tapi catatan ini cukup jelas dan mendasar.”

 

“Peraturan pertama… apa yang menjadi milikmu saat ini akan tetap menjadi milikmu setelah menikah, begitu juga dengan milikku.”

 

“Kurasa itu sudah mencakup semuanya,”kata kyuhyun.

 

“oh, tidak,” kata suzy. “sejak awal kau bilang kita perlu menuliskan segala sesuatu dan kurasa kita perlu beberapa persyaratan. Kedua…tidak ada belaja bersama. Kalau suatu barang rusak dan perlu di ganti, maka pihak yang merusak harus menganti dan menjadi pemiliknya setelah berpisah.”

 

“Ketiga…”

 

“suzy kurasa kita tidak perlu menyebutnya satu persatu,” ujar kyuhyun jengkel.

 

“Oh tapi kita perlu melakukannya,” ucap suzy meyakinkan dan terus menyebutkan hal-hal yang telah mereka setujui dan mulai menambah hal-hal baru. “Peraturan nomor 28. Cho kyuhyun akan buang sampah. Kalau dia tidak bisa pulang lebih awal untuk membuang sampah , dia harus berbicara secara langsung pada Bae suzy.”

 

“Suzy, tidak mungkin ada peraturan seperti itu di masukkan dalam perjanjian pranikah. Kalau aku tidak bisa buang sampah, tentu saja kamu yang buang sampah,” kata kyuhyun dengan kejengkelan yang bertambah.

 

Suzy berencana memulai pertengkaran dan berhasil. Tapi kenapa dia tidak senang akan hal itu.

 

“Memang tidak,”kata suzy. “kau bilang kita perlu menuliskan segala sesuatunya dan aku ingin semuanya jelas.”

 

“Aku tidak bermaksud memasukkan kesedianku makan malam bersama orang tuamu setiap minggu saat mereka datang dari Mongolia.”

 

“Mereka pasti ingin mengenalmu.”

 

“Yang perlu kamu lakukan adalah bertanya tentang kesedianku, dan aku pasti akan datang. Tidak perlu masuk dalam perjanjian pranikah.”

 

“Tapi kaulah yang berkeras untuk menulis segala sesuatunya. Kita tidak saling mencintai dan tidak memiliki kepercayaan yang menyertai cinta itu.” Memangang kalimat itu membuat hatinya hancur lagi sedikit.

 

Suzy memaksa melanjutkan, “Kita akan menjadi teman, paling tidak seperti itu menurutku saat ini. tapi kamu benar, semuanya harus di tulis biar semakin jelas.”

 

“Bahkan bagian harus meletakkan pakaian kotorku dalam keranjang cucian harus di tuliskan di sini?” tanya kyuhyun tidak percaya melihat catatan suzy.

 

“Aku hampir tersandung handukmu.”

 

“Handuk itu ada di kamar mandi.”

 

“Saat itu aku sedang membersihkan kamar mandi. Kamar mandi akan menjadi tanggung jawabku.” Kata suzy.

 

“Satu lagi persyaratan kecil dalam perjanjian pranikah. Nomor berapa itu?” ujar kyuhyun sambil meletakkan kertas itu begitu saja di depannya.

 

“Nomor tujuh belas kurasa. Kamu mau aku memeriksanya?”

 

“Aniyo…aniyo tidak perlu. Kurasa kita tidak perlu memasukkan pekerjaan-pekerjaaan kecil dalam perjanjian pranikah,”kata kyuhyun dengan nada jengkel.

 

“Aniyo…kamu memasak dan kurasa kita perlu membagi pekerjaan rumah secara adail. Karena itu…”

 

“Aku tidak butuh alasan. Aku lelah membuat perdebatan dan syarat perjanjian pranikah yang seharusnya bisa di buat sederhana.” Kyuhyun meminum air di depannya dan meletakkan gelas itu  ke meja dengan kekuatan yang membuat suzy terlonjak.

 

“Tidakkah kau lihat tidak ada yang sederhana dalam situasi ini?” itulah maksud suzy membuat perjanjian tidak masuk akal itu. Dia ingin membuat semuanya jadi rumit. Kyuhyun tidak menyadarinya bahwa masalah ini sudah semakin rumit… paling tidak rumit bagi suzy. Menikah dengan namja yang di cintainya tapi namja itu tidak mencintainya –tidak ada lagi yang lebih rumit dari itu.

 

“Ini bisa jadi sederhana jika kita membiarkannya begitu saja,” kata kyuhyun.

 

“Tapi aku tidak ingin membiarkannya begitu saja,” tukas suzy. “Mungkin akau tidak ingin membuat pernikahan ini jadi sederhana. Mungkin aku ingin pernikahan ini akan berhasil. Dan mungkin dengan aku membuat perjanjian pranikah, maka pernikahan ini akan berhasil.”

 

“Aku tidak mengerti denganmu,”kata kyuhyun masih dengan nada kesal dan marah.

 

“Arayo,” kata suzy  dengan nada sedih tanpa berniat menjelaskan semuanya pada kyuhyun.

 

“Baik. kau ingin menambahkan syarat baru? Syarat kecil yang tidak penting. Ayo kita lihat bagai mana dengan Coi Minho hari ini. Aku ingin menambahkan syarat kecil dalam perjanjian pranikah. Aku tidak mau kau main mata dengan namaja manapun.”

 

“Aku tidak main mata,” kata suzy. “Ia hanya memanfaatkanku untuk membuat kristal cemburu.”

 

“Tidak mungkin. Mereka berdua tidak saling menyukai.”

 

“Kita sudah membicarakannya tadi. Dan kau salah. Mereka berdua ingin semua orang berfikir seperti itu.”

 

“Kau gila dan berusaha mengalihkan pembicaraan. Pokoknya aku mau menambahkan syarat itu!”

 

“Arraso! Tapi aku beleum selesai dengan syaratku. Syarat nomor…oh, aku lupa nomor berapa. Pokoknya aku mau kita setiap Rabu makan di restoran jepang saat pertama kali kita berbicara.”

 

“Moragow?!” tanya kyuhyun menghentikan acara menulis syarat barunya. “Kau memasukkan restoran jepang dalam syarat pranikah kita. Suzy ini konyol.”

 

“Dan natal…” suzy mengabaikan rasa marah kyuhyun dan rasa sakit di dadanya. Sangkin sakitnya dia yakin hatinya akan meledak. “Kita belum membicarakan dimana kita menghabiskan liburan kita.”

 

“aku tidak mau menuis pembagian liburan natal antar keluargamu dan keluargaku.”

 

“Lotte World,” suzy masih mengabaikan kyuhun. “Aku ingin pergi kesana setiap natal. Um..pasti menyenangkan mengahabiskan natal disana sambil naik bianglala. Kenapa kamu tidak menulis? Mulailah menulis, ini syarat baru dariku. Aku ingin liburan natal di lotte world.”

 

“Aku tidak akan menulisnya.” Kyuhyun melepar kertas catatan dan bolpinnya ke tengah meja. “Sudah selesai.”

 

“Dan aku tidak mau kamu mabuk berat sampai kehilangan kakimu. Kalau seandainya kamu melakukan itu, Aku…”

 

Suzy menyadari dia menangis. Dia tidak ingin menangis.

 

“Sebenarnya apa maksud dari semua ini?” tanya kyuhyun dengan suara yang melembut.

 

“Aku tidak bisa melakukan semua ini kyuhyun-shi..miahae.” suzy membiarkan air matanya mengalir di pipinya dan konsentrasi pada perkataannya, “Aku pikir aku bisa melakukannya, tapi aku tidak bisa. Aku mencoba mengakhiri semua ini dengan pertengkaran tapi… aku tidak mau semua ini berkhir dengan cara begini. Tadi siang ide ini rasanya sangat bagus, tapi tidak sekarang. Aku hanya tidak bisa menikah denganmu, mianhae ini semua salahku. Katakan pada keluargamu, kamu sudah mengusakan yang terbaik bahkan semua yang bisa kamu lakukan, tapi sifatku yang tidak masuk akal. Aku memang seperti ini. Aku sudah mengemas pakaianku.”

 

“Kau sudah berkemas?” tanya kyuhyun. “Apa ini caramu menunjukkan perasaanmu? Kalau begitu aku tidak mengerti.”

 

“Aku… aku hanya perlu pergi. Hanya itu yang perlu kamu mengerti.”

 

“Suzy..”

 

“Dengar. Kita bahkan tidak bisa akur dalam menentukan apa yang harus dan tidak harus di masukkan kedalam perjanjian pranikah, lalu bagaiman kita bisa akur untuk menjalani pernikahan ini.”

 

“Itu tidak sama.”

 

“Sama. Pada dasarnya kita adalah orang asing.”

 

“Orang asing?” ujar kyuhyun. “Kita sudah tinggal bersama hampir dua minggu. Aku tahu beberapa hal mengenai dirimu. Aku tahu kamu menangis menonton film romantis dan The Pursuit of Happinies adalah fim kesukaanmu. Aku tahu kamu menyukai semua makanan tapi paling suka makan ramen. Aku tahu kamu alergi bulu kucing meskipun kamu sangat menyukainya, jadinya kamu hanya bisa memiliki beberapa boneka kucing, meskipun menurutku hewan itu tidak lebih bagus dari pada tidus-tikus terbang.”

 

“Kucing memang cantik,” bisik suzy.

 

“Aku tahu kamu menyayangi keluargamu. Aku tahu kau mandiri dan bertekad kuat. Aku tahu kau dekorator terbaik makanya aku yakin Soo Garely  akan berkembang dan sukses.”

 

“Berkat dirimu dan promosi yang kau lakukan. Aku tahu aku harus berterimakasih untuk semua yang kau lakukan, tapi kurasa ini tidak akan berhasil. Aku tahu kamu tahu banyak hal tentangku tapi ada satu hal yang tidak kamu ketahui tentangku dan kamu tidak akan pernah tahu.”

 

“Kamu bisa mengajariku.”

 

Suzy menggeleng, cinta bukan sesuatu yang bisa di ajarkan. “Tidak, tidak semua hal bisa di ajarkan. Aku sudah belajar mengenal dirimu bahwa kamu bukanlah orang yang bisa di beri tahu tentang sesuatu. Eommamu mengatakan kamu butuh ke seimbangan dan kamu marah.”

 

“Aku punya rencana. Bukan berarti aku akan menggunakan pekerjaan sebagai tujuan hidupku selamanya. Hanya saja aku berfikir karir dan keluarga tidak bisa di satukan. Aku hanya ingin karirku sudah mantap sehingga aku bisa mengurangi pekerjaanku sebelum memulai mengabdikan hidupku pada keluarga.”

 

“Kapan karirmu akan matang cho kyuhyun-shi?” kata suzy menghela nafas. “Aku tahu hidupmu sudah terencana dan aku tidak masuk dalam rencana itu. Aku hanya jalan memutar yang kau pakai sampai apa yang kau inginkan tercapai. Dan aku sadar aku tidak bisa menjadi jalan memutar.”

 

Hati suzy hancur. Suzy bersumpah dia merasakan hatinya pecah. Bisakah seseorang mati kehabisan darah karena patah hati? Dia baru akan mencari tahunya nanti karena dia harus menyelesaikan pekerjaannya.

 

“Aku harus pergi.”

 

“Aku tidak mau kau pergi.”

 

“Tapi aku harus pergi,” kata suzy. “Kalau aku tidak pergi, kalau aku harus melakukan semua ini, kita akan berakhir dengan saling membenci.”

 

“Tapi aku tidak akan bisa membencimu.”

 

“Itu yang kau katakan sekarang, tapi kau bisa membenciku. Kau akan membenciku. Aku harus pergi sekarang, aku sudah berkemas.”

 

“Suzy jangan pergi.”

 

“Aku harus pergi,” suzy berusaha tersenyum dengan air matanya yang terus mengalir. “Mianhae..”

 

Suzy mulai melangkah meninggalkan kyuhyun. Dia bisa mendengarkan suaranya yang berdengung dalam kepalanya.

*****

 

 

Keesokan malamnya, suzy memijat pundaknya yang pegal. Dia tidak berniat tidur di sofa-bednya malam ini. Saat dia pergi dia merasa tonjolan di sofa-bed itu semakin besar –karena rumah kyuhyun sangat nyaman. Dan tidur satu malam di tempat itu sudah cukup baginya.

 

Tapi tonjolan di sosa-bed itu tidak sebesar tonjolan tak terduga yang muncul di tenggorokannya setalah dia bertengkar dengan cho kyuhyun semalam. Gumpalan di tenggerokan itu sudah menghilang dan berpindah menjadi tonjolan di serpihan-serpihan hatinya yang hancur.

 

Dia sudah menjadi kekasih seorang namja yang tidak di kenalnya dan betapa bodohnya dia jatuh cinta pada namja itu.

 

Oh betapa mudahnya seorang gadis menjadi bodoh?

 

Apa yang harus di lakukannya sekarang?

 

Ya mungkin bangkit dan melanjutkan hidup. Dia punya bisnis yang harus dia bangun dan di kembangkan dan juga…

 

Dia sudah belajar dari cho kyuhyun. Ia akan melakukan hal lain dan memusatkan diri pada hal penting… kariernya.

 

Dia bisa mulai memikirkan pekerjaannya dan melakukan sesuatu yang bisa membuatnya sibuk dan tidak sempat memikirkan apapun –memikirkan cho kyuhyun.

 

Suzy bisa mengendalikan bisnisnya sendiri, tapi tampaknya dia tidak bisa mengendalikan hatinya. Hatinya punya pemilik sendiri dan sudah mematenkan cho kyuhyun.

 

Terdengarsuara pintu di ketuk. Suzy meletakkan kepalanya di bawah bantal. Ini bahkan belum jam tujuh pagi. Itu berarti siapapun yang membangunkannya bukan klien atau calon klien. Dia tidak perlu menjawabnya.

 

Tapi gedoran itu berlanjut bahkan bertambah keras.

 

Dengan kesal suzy keluar dari tempatnya tidur, tampa membersihakan diri atau sekedar merapikan pakaian tidurnya yang sudah usang. Dia melangkah begitu saja ke arah pintu.

 

“Jiyoung ada apa?” tanya suzy sambil menguap.

 

“Apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kamu tidak di rumah?”

 

“Ini adalah rumahku,” kata suzy.

 

“Kau tinggal bersama cho kyuhyun.” Kata jiyoung mendorong pintunya dan masuk.

 

Suzy membanting pintunya dengan keras hingga tertutup. “Pernah tinggal dengannya dulu.”

 

“Jadi kau tida mendengarkan dengan baik nasehat bibinya cho kyuhyun yang malang?”

 

“Tidak aku memerhatikanmu. Kamu tampak baik sendirian, jadi akupun yakin akan baik sendirian begini. Aku juga bisa konsentrasi pada bisnisku.”

 

“Itu yang kau katakan, tapi entah mengapa aku tidak percaya adamu.”

 

“Jiyoung-ah, aku tidak bermasud kasar, tapi aku tidak peduli apa yang kau percayai.  Aku percaya itu. Memutuskan hubungan dengan cho kyuhyun adalah yang tebaik bagi kami.”

 

“Arraso, kalau kamu bilang begitu.”

 

“Ah…maksudku dia tidak mencintaiku. Orang menyebutkannya si pria es dan aku tidak bisa mencairkan hatinya.”

 

“Cho kyuhun tampak berdarah panas saat bersamamu,” jiyoung mengamati suzy, berusaha mencari sesuatu.

 

Suzy tidak mengerti apa yang di katakan jiyoung dan dia tidak peduli, “Apa yang kau lihat di mata cho kyuhyun hanyalah nafsu. Aku menginginkan lebih dari itu. Aku menginginkan…”

 

“Apa yang kau inginkan suzy-ah?”

 

“Cinta. itu satu-satunya yang kuinginkan dan cho kyuhyu tidak bisa memberikannya padaku.”

 

Suzy mulai menangis. Dia sudah bersumpah tidak akan menangis, tapi dia menangis. Jiyoung memeluknya dan dia membiarkannya saja.

 

Suzy menangis sambil berdiri di tenga-tengah tokonya dalam pelukan kang jiyoun.

 

“Apa kau yakin mengenai perasaan cho kyuhyun?”

 

“Yakin. Aku yakin. Dia tidak pernah mengataka mencintaiku.”

 

“Apakah dia pernah menunjukkannya? Dia selalu mendahulukan perasaanmu, mendahulukan kebahagiaanmu?”

 

“Ne. Dia selalu begitu.” Suzy mengingat bagaimana kyuhyun memaksanya untuk tinggal dirumah namja itu hanya untuk membuat suzy merasa nyaman. Saat namja itu khawatir kalau ia naik tangga. Dan masih banyak sifat namja itu lagi yang memperlakukannya dengan sagat baik.

 

“Dan aku akan mengatakn ini padamu. Saat kalian berada di ruangan yang sama, kamu adalah satu-satunya orang yang di tatap cho kyuhyun.”

 

Suzy mendengus.

 

“Sungguh. Dan kristal menceritakan padaku tentang kecemburuannya pada Minho dan ayam goreng. Kamu tahukan minho adalah sabatnya dan cho kyuhyun tidak pernah cemburu padanya meskipun minho meniduri salah satu teman kencannya. Oh, dan pada ayam goreng yang benar saja.”

 

“Dia tidak cemburu.”

 

“Ohh ya?..kalau tidak, lalu apa?”

 

“Kami punya kesepakatan pekerjaan… perjanjian pranikah, bahwa aku tidak boleh main mata pada namja lain.”

 

“Menurut kristal, kamu tidak main mata dengan minho. Namja itulah yang main mata denganmu.”

 

“Minho ingin membuat kristal cemburu.”

 

“Ah..tentu saja untuk membuat kristal cemburu,” jiyoung tertawa. “Jangan kira kami tidak menyadarinya. Minho membuat kristal cemburu dengan menggodamu. Lalu kenapa cho kyuhyun harus merasa terganggu jika dia tidak peduli?”

 

Suzy menarik nafas, “Cho kyuhyun hanya…”

 

“Hanya?”

 

“Aku tidak tahu. Tapi aku tahu dia tidak mencintaiku.”

 

“Apakah aku pernah bercerita tentang denda dari buku yang kupinjam setahun yang lalu dari perpustakaan?”

 

“Denda perpustakaan?” Oh tidak cerita kang jiyoung yang lainnya.

 

“ne. Aku meminjam buku tentang sejarah korea selatan dan aku mengatakan pada diriku, inilah saatnya untuk belajar tentang sejarah. Buku itu masih ada di atas meja kamarku enam bulan kemudian dan hanya menampung debu karena aku tidak pernah membacanya. Setiap malam aku menatap buku itu dan setiap malam aku membaca buku roman. Aku menyukai cerita roman. Aku suka melihat dua orang yang saling jatuh cinta dan akhirnya bisa melihat ke balik topeng yang biasa kita gunakan sehari-hari –sifat asli. Karena kupikir kamu sudah melihat topeng yang di pakai cho kyuhyun maka aku akan diam. Tapi kamu belum melihat topengnya.”

 

“Jiyoung-ah. Seandainya aku membuka topeng cho kyuhyun, aku hanya akan melihat namja dengan ambisi dan karir sebagai tujuannya. Aku hanya sebagai batu loncatan.”

 

“Apa kau pernah mengatakan apa yang kau rasakan?”

 

“Tidak. Dia tidak menyukai pembicaraan tentang perasaan. Dia hanya membicarakan pekerjaan dan perjanjian pranikah.”

 

“Dengar aku membayar denda perpustakaan dan mengembalikan bukunya dan mengakui apa yang aku sukai –aku lebih suka cerita roman dari pada cerita sejarah. Itu bukan sesutu yang bagus untukku, itu sesuatu yang tepat. Kau takut mengakui bahwa cho kyuhyun adalah sesuatu yang tepat untukmu.”

 

“Itu bukan pertanyaan. Dan pertanyaan yang tepat, apakah aku sesutu ang tepat untuknya?” air mata kembali membasahi pipi suzy. “Dan jawabannya…tidak.”

 

“Ya cingu…kamu membuat seolah aku telah merusak segalanya… uljima” ujar jiyoung melihat suzy yang menangis semakin kencang.

 

“Merusak segalanya?”

 

“Kau membuatku kebingungan dan tidak bisa memikirkan cerita apapun. Jangan menceritakannya pada kristal dia akan menjadikaku manusia goreng tepung. Tapi satu hal yang mau aku katakan, kalau cinta terlalu berharga untuk di biarkan lepas begitu saja. Kalian takut mengatak perasaan satu sama lain.”

*****

 

Cho kyuhyun akan mendapatkan Bae suzy kembali.

 

Sekaranglah saatnya, renungnya sambil memegang cincin –cincin pemberian ibunya, cincin keluarga dan dia berniat memberikannya malam saat mereka bertengkar– yang terletak di depan mejanya.

 

Dia sudah sering menghadapi banya kasus dan hampir semua di menangkannya. Tapi dia tidak pernah setakut ini akan kehilangan semangat juang.

 

Karena dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan tanpa suzy. Entah bagaimana dia sangat ingin membuat suzy percaya bahwa menikah dengannya adalah sesuatu yang sangat mnguntungkan dan saat dia berhasi memakaikan cincin itu di jari suzy, dia berjanji akan membuat yeoja itu bahagia.

 

Saat suzy pergi meninggalkannya, dia duduk di kursi rotan di belakang rumahnya, tidak mencemaskan sama sekali tentang pekerjaannya. Dia tidak mencemaskan perasaan ibunya, perasaan keluarganya. Dia juga tidak memikirkan pekerjaannya. Hatinya kosong dan hanya mampu di isi bae suzy. Ia membutuhkan Bae suzy.

 

Bae Suzy adalah bagian dari dirinya.

 

Selama beberapa minggu yang pendek itu, suzy datang dan mengisi hatinya yang hampa. Dia tidak menyadri itu sebelumnya sampai yeoja itu datang dan mengisi tempat itu. Dia merasakan kehampaan yang menyiksa saat suzy pergi.

 

Dia menginginkan suzy kembali. Bukan karena ingin membahagiakan ibunya dengan pernikahan. Dia ingin yeoja itu kembali karena…

 

Ia mencintai Bae suzy.

 

Sesederhana itu.

 

Ia mencintai suzy. Mungkin ia mencintai suzy sejak awal. Dia meminta suzy menjadi istrinya bukan hanya karena tidak ingin mengecewakan ibunya. Tapi ia merasa itu tepat.

 

Suzy tepat untuknya.

 

Dia tepat untuk suzy.

 

Mungkin suzy belum tahu, tapi ia akan segera tahu.

 

Ia punya beberapa rencana yang perlu di susun. Lalu kemudian dia kan berlari untuk mengejar istrinya.

 

Kyuhyun memasukkan cicin itu ke dalam sakunya. Dia bangkit berdiri berniat mencari istrinya. Gadis yang di cintainya. Sebelum dia melangkah, pintu terbuka dan suzy masuk menerobos rumahnya.

 

“Kau masih ingin menikahiku?’ tanya suzy basa basi.

 

“Ya. Aku..”

 

“Kalau begitu ada satu lagi perjanjian pranikah yang kuinginkan,” kata suzy.

 

“Apa lagi yang kau inginkan?” tanya kyuhyun. “Kau ingin makan steak setiap senin malam. Menonton setiap sabtu malam? pantai, gunung, bulan? Katakan saja… aku akan melakukannya. aku akan memenuhinya.”

 

“Aku hanya menginginkan satu syarat lagi. Satu syarat yang akan menihilkan semua syarat itu. Tapi ini mungkin tidak bisa kau berikan atau di luar kemampuanmu. Syarat yang tidak bisa kamu paksakan atau beli. Dan aku takut satu hal ini tidak bisa kau berikan padaku. Tapi jiyoung meyakinkanku untuk datang kesini dan bertanya. Membiarkan ini berlalu tanpa mencoba… akan menghantuiku selamanya.”

 

“Tanyakan saja. Aku akan memberikannya jika aku bisa memberikannya. Ada banyak yang ingin aku berikan padamu.”

 

Suzy berjalan dan memajukan diri pada meja depan kyuhyun. Wajahnya, wajahnya yang cantik hanya berjarak beberapa centi dari kyuhyun. “Cho kyuhyun-shi, hanya satu syarat yang aku inginkan darimu, yaitu cinta. Aku butuh kamu mencintaiku.  kau bisa memberiku beribu-ribu alasan logis untuk menikah denganmu, tapi hanya ada satu alasan yang bisa membuatku menikah denganmu dan itu tidak bisa kau berikan padaku.”

 

“Ini.” kyuhyun memberikan amplop dari tumpukan kertas di meja pada suzy. “Aku berencana mencarimu setelah aku menyelesaikan ini. Bukalah amplopnya suzy-ah.”

 

“Apa ini?”

 

“Tiket bulan madu kita.”

 

“Kita tidak pernah membicarakan bulan madu sebelumnya. Banyak yang harus aku lakukan disini untuk membangun bisnisku. Kamu juga harus membangus pratik hukummu.”

 

Kyuhyun berjalan dan mengitari meja berdiri tepat di depan yeoja yang dicintainya itu. “Ya. Kita punya hal-hal yang harus di kerjakan. Kau membangun bisanismu dan aku mengurusi pekerjaanku. Tapi tidak satupun dari itu semua penting bagiku. Kau lihat, lebih dari semua itu kita perlu waktu untuk mengembangkan cinta kita agar dia bisa bertumbuh dan berakar. Itu adalah tiket ke Jerman. Dulu aku berjanji pada diriku akan membawa yeoja yang aku cintai ke negara itu dan memperlihatkan bagaimana aku berjuang disana. Dan ini..”kyuhyun merogoh sakunya. “Ibuku berkata harus memberikan cincin ini pada yeoja yang aku cintai. Ini cincin keluarga Cho…”

 

Kyuhyun mengambil tangan suzy dan memasangkan cincin itu dan berdoa agar yeoja itu tidak pernah melepasnya.

 

“Tapi…”

 

“Suzy dengar… aku rasa aku jatuh cinta padamu sejak pertama kita bertemu.”

 

“Saat kita makan siang bersama minho dan kristal?”

 

“Tidak. Jauh sebelum itu..saat aku memarkir mobilku di depan tokomu pertama kali dan melihat senyummu. Ada sesuatu pada dirimu… kau terlihat berkilauan. Aku tidak tahu apa itu dan tidak berniat mencari tahu. Tapi sejak itu aku selalu memarkir mobilku di depan tokomu meskipun ada parkir kosong di kantorku. Aku juga sering melihatmu makan siang dengan kristal atau jiyoung di taman.”

 

Kyuhyun bahkan tidak mampu menggambarkan kekuatan cintanya pada suzy. Dia sudah bersembunyi terlalu lama dan tidak mampu melakukannya lagi. Itulah cinta.

 

“Apakah kau pikir aku akan meminta yaoja sembarang untuk menjadi anaeku?”

 

“Ya.”kata suzy denga tawa tertahan yang di lanjutkan dengan suara tangisan.

 

“Uljima..jangan menangis chagi,” kata kyuhyun membuat suzy semakin terisak. “Sarangheyo. Aku akan memasukkan ke perjanjian pranikah seperti yang lainnya. Tapi sepertinya kita tidak perlu perjanjian pranikah, karena begitu aku menikahimu, kamu sudah terikat kontrak seumur hidup denganku dan tidak bisa di batalkan.”

 

“Tapi kita belum mengenal satu sama lain.” Suzy datang kesini untuk memperjuangkan cintanya, tapi namja itu disini menawarkan sebuah mempi yang indah, cintanya dan sesaat ada rasa tukut pada dirinya. Tapi begitu suzy menatap mata kyuhyun, perasaan takut itu menghilang di gantikan perasaan yang kuat. Sesuatu yang tidak bisa di jelaskan suzy, tapi akan sangat kuat menghadapi apapun.

 

“Katakan kau mencintaiku,”kata kyuhyun.

 

“Kyuhyun oppa..”

 

“Aku sangat suka mendengar panggilan itu dari bibirmu.”

 

“Oppa…aku mencintaimu. Hanya dirimu. Aku sudah mengetahuinya sejak lama, tapi butuh waktu lebih lama untuk mengakui pada diriku.”

 

“Jadi saat kau menyadarinya, kau memutuskan meninggalkanku?”

 

“Semacam itu.”

 

“So..Would you be my girl friend?…ah bukan..bukan..bukan seperti itu,” kata kyuhyun menggelengkan kepalanya. ..Would you marry me?”

 

Seketika ketakutan dan air mata menghilang begitu saja. Suzy tertawa. “Ah..Ibu mertu dan yang lainnya sudah bersusah payah mempersiapkan perikahan ini. rasanya akan menakutkan kalau membiarkan mereka kecewa.”

 

“Ne…itu bisa menjadi alasan,”kyuhyun tertawa mengikuti suzy.

 

“Dan pernikahan kita bisa menjadi perjanjian bisnis yang menguntungkan,” kata suzy mendekat pada lengan kyuhyun dan kyuhyun berjanji suzy tidak akan lepas darinya.

 

“Bisnis tidak penting,” kyuhun menarik suzy dan melingkarkan tangannya. Bukan hanya secara fisik tapi suzy di kelilingi cinta cho kyuhyun.

 

“Kurasa aku bisa mencari alasan lain kenpa bersedia menikah denganmu?”

 

“Apa itu?”

 

“Karena aku tidak bisa hidup tanpamu,” suzy terkekeh. “Kurasa jiyoung akan senang menceritakan kisah ini.”

 

“Kurasa tidak ada yang percaya kisah ini, kalau dia yang menceritakannya,” kyuhyun tertawa. Dia bisa mersakan dadanya bergemuruh.

 

“Tidak. Kurasa kita akan menyimpan kisah ini sendiri. Kisah cinta yang lain dari pada yang lain.” Sambil berkata begitu suzy mencium kyuhyun –bukan bersentuhan seperti sapi atau memanggut seperti ayam. Mencium namja yang di cintainya yang di balas oleh kyuhyun. Dan saat mereka berciuman suzy merasa bahwa dia sudah menemukan rumahnya.

END

.

.

.

EPILOG

 

Baik sekali tuan park mau membayar makan malam tadi,” kata suzy. “Untung pengacaraku hebat.”

 

“Terbaik,” kata kyuhyun. “Pembayaran utangnya melebihi dari yang aku perkirakan akan di bayarkannya. Tentusaja dia tidak hanya membyar jasamu, tapi juga membayar kerugian mental yang kau alami, meskipu aku sangat ingin memukul wajahnya yang menyebalkan itu.”

 

“Sst, aku tidak ingin memikirkan pria lain. Aku hanya ingin memikirkan hal-hal menyenangkan. Akan sangat merugikan membicarakan itu di penuh kenangan ini.”

 

Mereka berdiri didepan sebuah kastil tua yang tinggi di jerman sambil berhandengan tangan. Kastil itu masih terawat da di kelilingi taman bunga yang sangat indah dan…

 

Cinta.

 

Suzy baru saja menyadari bahwa kemanpun dia pergi asalkan bersama cho kyuhyun, dia akan di kelilingii cinta.

 

Pernikahan berjalan seperti yang di rencanakan ibu dan keluarga kyuhyun. Orang tua suzy juga datang lebih awal untuk ikut dalam hiruk-pikuk memeprsiapkan pernikahan putri semata wayang mereka. Dan ibu suzy tidak berbeda dengan kelompok wanita dari keluarga kyuhyun. Dan yang lebih penting orang tuanya langsung menyukai calon suaminya saat pertama kali melihat. Saat pernikahan, suzy bisa melihat wajah orangtua mereka berdua yang berseri seri.

 

Oh dan sebagai bocoran, minho dan krisatal datang ke pernikahan suzy sebagai kekasih. Tepat seperti dugaan suzy namja itu memang menakisr kristal sejak lama tapi pura-pura benci. Dan sama seperti suzy, kristal akhirnya berani menanyakan pada Minho setelah mendengar cerita jiyong tentang denda perpustakaan itu… oh, well, meskipun tidak ada yang suka mendengar cerita jiyoung tapi sepertinya dia mejadi konsultan cinta. Dan sekarang berkeliling ke semua pertokoan untuk menceritakan cerita-ceritanya tentan keberhasilannya menyatukan suzy-kyuhyun dan kristal-minho. Selain ratu gosip dia sekarang merangkap jadi makcomblang…^^

 

“Satu won untuk isi pikiranmu,” kata kyuhyun melihat suzy yang sedang hanyut dalam dunianya.

 

“Kurasa kamu tidak bisa menggunakan uang korea disini. Tapi aku akan tetap memberitahumu,” jawab suzy. “Nomo..nomu saranghae Cho kyuhyun-shi.”

 

“Nado…Nomu…nomu…nomu..nomu…sarang hayeo Bae suzy.” Lalu dia mencium suzy dalam dan cukup lama yang membuat keduanya hampir kehabisan nafas.

 

Setelah itu mereka bergandengan tangan meninggalkan kastil itu dan berjalan menuju taman bunga yang sangat besar dan penuh dengan berbagai bunga dari seluruh dunia dan sangat indah. Suzy menyadari kisah cinta mereka akan seperti bunga-bunga yang sangat indah dan penuh warna di taman ini. akan ada saatnya mekar dan ada saatnya kuncup dan mekar lagi. Perjalan cinta tidak selalu bahagia.

 

Ini baru awal. Dan mereka masih harus menempuh jalan panjang.

 

Kkeutt…kkeutt..

 

Ahhh akhirnya END juga (meras keringat)..thx ya yg da mau baca dan setia menunggu ff ini…

maaf ya kl penulisan n kata2nya byk yg bikin bingung… aku sdh berusaha memperbaikinya, tp kl msh kurang maaf ya..aku bakalan memperbaiki di tulisanku y berikutnya…

gomawo sdh mau mampir dan membacanya…

 

 

 

28 thoughts on “Would you be my girlfriend?? Part 9-END

  1. entah kenapa aku blm ngerasain romancenya mereka hahaha *keseringanbacaffkelewatromance*

    tp aku suka sm pemilihan katanya yg formal hehe
    ngakak setiap ngebaca scene nya jiyoung yg bawel hahaha
    ayo lanjut happy together nya yaaa

  2. bagus chingu, akhirnya happy ending ^^
    tp msh agak bingung sama cerita2nya jiyoung, hehehe
    keep writing !!

  3. yh wlwpun tulisan’a agak berat*atau agak bingung, tp gk papa thor,inikn ciri khas. Menarik juga, bagus thor. I like it

  4. awww sumpah suka bnget ma ff ini thor…aku suka rangkaian katanya..meski kadang harus mikir apa maksudnya tp aku sukaaa…ciri khas author bnget..

    dibikin gemes ma pasangan ini..sama2 mencintai tp saling memendam…
    nahan napas pas scene mereka debat soal perjanjian pranikah…
    tp untunglah mereka nikah jg bahkan mpe bulan madu…happy end yg sempurna…gomawoo buat kisah denda pepustakaannya jiyoung kekekek

    ditunggu ff bru lainnya thor..
    author jjang

  5. Aku udh baca yg part 9 ini di fb…mian thor gak bs comment disitu jd comment disini aja hehe
    Suka suka suka sm ceritanya akhirnya mereka menikah jg ^^ ditunggu ya thor ff kyuzy lainnya

  6. Baru baca dr awal nih Thor. Super daebak dah….
    Ditunggu karya2 nya yg lain y Thor. Hwaiting !!!

  7. sumpah ini manis banget, cerita cinta manis bgt engk akn lupa kalo cinta bisa ngejelimet banget secara kyu udh dikodein tpi kurang merespon sedangkan suzy cute bgt dah ;’)

  8. akkkhhhhh kerennnn
    mau bilang apa ya. pokoknya so sweet bwt endingnya, tapi keren kali ya klo pas pernikahnnya digambarin dekornya, secara keluarga kyu heboh banget. tapi tetep ok

  9. thor dan yang lainnya kalo sempet main main ke blog ku dong di paramithaputri3.blogspot.com aku baru nyoba nyoba bikin fanfic nih…mohon sarannya kalo bisa…gomawo ^^

  10. Anyeong,,,,, 😀
    Ah.. Akhirnya happy ending ne kyuzy nya kkkk
    Ampe speechless .̸∕̴Ɩκ̣̇υ̲̣̥
    Daebak (y)

Leave a reply to ika Cancel reply