IT’S OKAY, BECAUSE I LOVE YOU part 12

catsBR

Author                  : Dordor

Main Cast            : Bae Suzy Miss a

                                  Cho Kyuhyun SUJU

                                  Kang Jiyoung KARA

                                 Kim myungso infinite

                                  And other

Genre                   : Sad, Romance, Family

Warning!!! Cerita ini agak garing dan lebay, jd aku sarankan kalau tidak mau muntah sebaiknya tutup hidung!!hehehehe.. Maaf jika byk typo bertebaran dan penulisan tak sesuai EYD yg membuat tak nyaman. Sebelumnya terimakasih sdh mau membaca FF aneh ini…

Happy Reading..!!

=====================================================

 part 12

Myungso uring-uringan sepanjang siang.

Bagaimana tidak? Sedari tadi siang dia tidak bisa menghubungi ponsel suzy, dan karena merasa khawatir dia menelepon jiyoung dan yeoja itu hanya bilang suzy baik-baik saja dan dia tidak perlu cemas. Awalnya dia juga mau membiarkannya begitu saja, namu perasaannya tetap tidak nyaman, lalu dia menemui nenek suzy dan bertanya keberadaan suzy karena jiyoung berkeras tak mau memberitahu tempatya.

“Mereka pergi berlibur ke pantai,” ucap wanita senja itu ketika myungso bertanya.

“Berlibur? Ke pantai? Suzy?” tanya myungso heran. Seorang Bae suzy mau meluangkan waktunya untuk berlibur?

“Ne..karena jihyun sangat ingin ke pantai, suzy terpaksa menurutinya. Kamu tahu sendiri kan, meskipun suzy sangat keras kepala dia akan menuruti semua keinginan jihyun.”

“Oh, aku senang mereka pergi berlibur. Suzy juga membutuhkan refresing untuk dirinya sendiri,” ujar myungso lega. “Gundae, mereka cuma berdua? Kenapa halmoni dan jiyoung tak ikut? Biasanya kalian selalu ikut kemanapun jihyun dan suzy pergi?”

“Oh aku tak ingi mengganggu mereka. mereka perlu waktu,”jawab nenek suzy santai membuat myungso mengerutkan dahi? Jihyun dan suzy butuh waktu memang ada apa dengan mereka berdua. “Oh bukan suzy dan jihyun, tapi suzy dan kyuhyun juga jihyun dan kyuhyun.,” lanjut wanita itu menjawab kebingungan myungso.

“Ne??”tanya myungso kaget. Apa-apaan ini, kenpa jadi begini? Tanya myungso kalut dalam hatinya. “bagaimana halmoni membiarkan mereka pergi? Namja berngsek itukan sudah menyakiti suzy?”

“Aku tak memberi mereka ijin, dia sendiri yang meminta ijin pada suzy. Dan aku pikir apa yang terjadi di masa lalu itu hanya sebuah kenangan, harus di lepaskan agar kita bisa menjalani hari ini dan masa depan lebih baik. Dan suzy tak bisa melepaskan masa lalu itu, aku pikir mereka butuh waktu bicara. Ini semua juga demi suzy, apa kamu tidak lelah melihat dia yang terus-terusan menghukum dirinya?”

“Tapi halmoni..”

“Sudahlah, besok mereka sudah kembali. Kamu tak usah khwatir mereka akan baik-baik saja. Kyuhyun pasti menjaga mereka dengan baik,” ujar nenek suzy menenangkan. Tapi bukannya tenang myungso malah semakin gelisah. Bagaimana tidak? Justru dia berharap namja itu tak memperlakukan suzy dengan baik, dia berharap namja itu melakukan sesuatu yang membuat suzy semakin membencinya.

“Baiklah, halmoni. Kalau begitu aku pamit dulu. Tolong kabari aku jika terjadi sesuatu pada mereka,” ucap myungso sebelum meninggalkan rumah suzy.

Selama ini myungso tak terlalu cemas jika ada namja yang berusa mendekati suzy, karena biasanya yeoja itu akan bersikap dingin dan secara perlahan para namja itu akan mudur sendiri. Hanya kim myungso yang bertahan sejauh ini.

 Tapi namja yang bernama cho kyuhyun itu berbeda dan berbahaya. Dengan begitu mudahnya dia melakukan sesuatu yang dulu dia berikan pada suzy namun di tolak mati-matian. Dan biar bagaimanapun, namja itu adalah masalalu suzy. Orang masih di cintainya hingga saat ini.

Meskipun myungso tidak tahu apa yang terjadi di masa lalu sehingga membuat suzy begitu menutup dan menghukum dirinya sendiri, tapi dia sangat yakin penyebab utamanya itu adalah namja bernama cho kyuhyun itu. Myungso juga yakin jika mereka berpisah bukan karena sudah tidak mencintai, tapi karena ada sesuatu. Dan jika mereka sudaha menemukan jalan keluar dari sesuatu itu, tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali bersama. Lagi pula namja itu adalah ayah dari jihyun, dan suzy biasanya sangat menuruti apa keinginan jihyun.

Tapi myungso tak mau menyerah begitu saja.

Dia mungkin memang kedengaran egois, tapi dia tidak mau suzy jadi milik orang lain. Dia hanya manu suzy menjadi miliknya.

Hatinya sudah terlanjur terikat kuat terhadap seorang bae suzy. Dia bahkan tak bisa melihat wanita lain selain bae suzy. Pikiran dan hatinya semuanya sudah di isi oleh seorang bae suzy, dan dia tak mau menyerah begitu saja. Dia tak mau dan tak akan. Lagi pula bukankah suzy berjanji tak akan mau kembali pada namja itu?

Baiklah, setelah myungso yakin jika nenek suzy tidak tahu pantai tujun mereka, jiyoung pasti tahu. Dia yakin yeoja itu tidak akan membiarkan suzy bergi begitu saja tanpa tahu tempat tujuannya, meskipun jiyoung itu orangnya terlihat acuh-tak acuh begitu, sebenarnya dia orang yang sangat perhatian.

Myungso lalu mengambil ponselnya dan menelepon jiyoung.

——-

Jiyoung mematikan ponselnya dengan perasaan bersalah. Sudah tak terhitung lagi myungso meneleponnya hari ini untuk menanyakan keberadaan suzy, dan dengan usaha keras dia berhasil menolak memberitahu namja itu. Dan bukannya merasa senang karena berhasil, dia malah semakin merasa bersalah. Jujur dia lebih suka suzy bersama myungso dari pada cho kyuhun.

“Waeo? Myungso lagi?” tanya joon yang duduk di depan jiyoung. Hari ini jiyoung lagi malas kerja, dan memaksa joon untuk berkencan dengannya dan sekarang mereka duduk di coffeshopnya sulli.

“Ne..aku merasa bersalah padanya karena tak mau memberitahu di mana suzy. Dia sepertinya benar-benar panik,” jawab jiyoung tak bersemangat.

“Kalau gitu kenapa tak memberitahukannya saja?”

“Halmoni yang menyuruhku. Dia bilang suzy dan jihyun dan namja itu perlu waktu bertiga. Mereka perlu bicara.”

“Ohh..jadi begitu. Aku jadi heran kenapa kamu tiba-tiba berbaikan dengan kyuhyun sunbae? Bukankah dulu kamu selalu menjauhkan suzy darinya? Jangan bilang hanya karena di suruh halmoni, aku tidak percaya.  Berbaikan dengan musuh eoh?” joon masih ingat, bagaimana usaha keras jiyoung agar kyuhyun jangan sampai bertemu dengan suzy.

“Sebenarnya aku tak sepenuhnya menyalahkan kyuhun sunbae atas apa yang terjadi sama suzy. Suzy sendiri yang meminta kyuhyun sunbae untuk meneruskan rencanaya meskipun kyuhyun sunbae sudah berniat berhenti. Aku sudah dengar dari suzy kalau itu semua perbuatan noonanya dan kyuhyun sunbae juga tidak terlibat,” jiyoung berhenti sebentar dan meminum vanilla lattenya. “Aku tak mau suzy bertemu dengannya hanya karena pada saat itu aku yakin suzy akan langsung gila jika melihat kyuhyun sunbae.”

Joon hanya diam mendengarkan. Ini untuk pertama kalinya jiyoung mau menceritakan semuanya, dulu yeojacingunya itu  hanya menjelaskan sekilas tanpa mengatakan permasalahan yang sebenarnya.

“Aku pernah berceritakan kalau ajhuma saat itu depresi?” joon mengangguk. “Dan kalau kamu melihat keadaan suzy, sebanarnya dia lebih menyedihkan dari pada ajhuma. Dia putus sekolah, hamil, lalu menjadi seorang ibu, sendirian, harus merawat ajhuma dan belum lagi hidup dengan rasa bersalah yang besar. Setiap melihat ajhuma, dia akan merasa sangat sakit karena itu semua akibat perbuatnnya. Dulu dia sempat sangat membenci jihyun sampai tak mau mengurusnya, karena setiap melihat mata bocah itu suzy akan teringat dengan kyuhyun sunbae dan itu membuat rasa bersalahnya muncul lagi. Untung ada halmoni.

Sampai ajhuma meninggal, suzy benar-benar hancur dan mencoba bunuh diri dengan minum obat-obat tapi untungnya gagal. Waktu itu suzy berteriak histeris, aku dan halmoni berusa membantu dia dan menyakinkannya dan pada saat itulah jihyun merangkak dan meraih suzy dan memanjat suzy seolah minta di gendong dengan mata dan senyum cerah dan tiba-tiba suzy berhenti berteriak lalu menggendong Jihyun dan memeluknya erat. Sejak saat itu suzy kembali hidup.”

Jiyoung kembali meminum vanilla lattenya.

“Sekarang kyuhyun sunbae muncul lagi tanpa bisa kucegah. Dan suzy tiba-tiba ketakutan jika cho kyuhyun akan mengambil jihyun darinya, karena namja itu sangat mudah mengambil hati jihyun dan bisa memberikan apapun yang di sukai jihyun. Dan yang halmoni bilang satu-satunya cara agar suzy tak selalu ketakutan adalah mereka butuh waktu bicara. Suzy perlu melepaskan bayang-bayangan masalalunya dan caranya adalah menghadpi masa lalu itu. Jangan menghindar terus-menerus. Toh apa yang di masa lalu hanyalah sebuah kenangan, untuk apa kita takut akan sebuah kenangan?”

“Lagipula ketika suzy masih di jepang Noonanya kyuhyun sunbae sudah datang menemuiku dan menceritakan semua alasan balas dendan konyol itu. Dan semua itu hanya salah paham.”

“Noonanya kyuhyun sunbae datang menemuimu?”

“NE, dia menyesal dan meminta maaf, namun belum siap bertemu suzy. Dia hanya meminta agar kyuhyun di ijinkan menemui suzy, karena adiknya itu tidak tahu apa-apa dan hampir depresi juga.”

“Aku tidak tahu harus berkomentar apa. Menurutku ini agak memusingkan.” Kata joo sambil mengamati jiyoung.

“Ini memang sangat memusingkan. Hanya karena alasan salah paham semuanya jadi rumit. Salah paham karena Cho Ara mengira, appa suzy membunuh ibunya dan penyebab dia sebatang kara. Padahal appa suzy sudah mencari mereka kesana-kemari. Salah paham itu mengerikan,  dan aku pikir satu-satunya cara untuk menyelesaikan salah paha adalah komonikasi. Makanya aku setuju dengan perkataan halmoni.”

“Tapi  kamu sepertinya sangat menjaga suzy.”

“Tentu saja jika aku tidak menjaganya, siapa lagi? Dia benar-benar akan hancur jika sendirian. Lagi pula, aku dan keluargaku berhutang banyak sama keluarga suzy.” Joon mengerutkan dahi mendengar penjelasan jiyoung. Dia belum pernah mendengar yang ini. Bukankah seharusnya suzy berutang padanya?

“Aku bersahabat dengan suzy itu sejak SD. Dan saat itu appaku sakit kanker. Kamu tahu sendiri eommaku hanya berjualan ikan dan karena sakit appa tidak bisa bekerja, jadi kami tidak punya uang untuk membayar biaya sekolah dan pengobatan appa. Dan semua yang banyar adalah appa suzy, meskipun akhirnya appaku meninggal karena kecelakaan bukannya karena penyakitnya.” Jiyoung sedikit terkekeh geli mengingat kenyataan itu. “Appanya suzy juga membiaya sekolahku di sekolah elit dengan suzy dan mendapat fasilitas seperti yang suzy dapat. Bahkan utang keluagaku di banyar oleh Appanya.  Dan sewaktu kecil karena aku anak orang miskin aku itu jadi pendiam,pemalu dan penakut, tidak ada yang mau berteman denganku dan hanya suzy satu-satunya mau berteman denganku. Dia bilang ‘kamu tidak usah memikirkan mereka, mulai sekarang semua barang milikku juga milikmu, jadi kamu tidak perlu malu lagi. Kamu harus jadi anak yang ceria dan selalu tersenyum’. Sejak saat itu aku berjanji akan selalu tersenyum.”

“Aku tidak percaya kamu pernah menjadi orang yang pemalu dan pendiam,”ejek joon

“ck..”jiyoung memukul gemas kepala joon yang sangat suka meledeknya.

Joon tersenyum mendengar penjelasan panjang dari jiyoung. Meskipun pacaran sudah lama dengan jioung dan sudah mengenal sifat pacarnya itu dengan baik, terkadang joon masih saja terkejut dengan kepribadian jiyoung yang suka berubah-ubah. Ya seperti sekarang ini, jiyoung terlihat lebih dewasa dan bijaksana.

“Sebenarnya kamu punya berapa kepribadian sih?”tanya joon bercanda, mencoba mencairkan suasanya yang tiba-tiba menjadi menyedihkan.

“Kamu menyebalkan,”ujar jiyoung sambil mempautkan bibirny. Joon terkekeh.

“Terkadang aku berfikir aku itu berpacaran dengan bocah umur empat tahun, terkadang seperti berpacaran dengan seorang preman. Dan terkadang berpacaran dengan bocah rakus. Dan sekarang aku merasa berpacaran dengan ajhuma-ajhuma.”

“Ais..kenapa kamu dengan jihyun, sama-sama menyebalkan sih? Selalu mengataiku seperti ajhuma. apa kamu tak bisa lihat, aku bahkan jauh lebih imut dari pada jihyun si bocah menyebalkan itu.”

“Meskipun kamu bilang menyebalkan tapi kamu sangat menyukainyakan?”

“Apa boleh buat, dia begitu mengemaskan sih. Habis membuatku kesal dia selalu berhasil meluluhkan hatiku,”ujar jiyou tersipu membayangkan sikap manis jihyun. “Tapi aku heran,kenapa bocah itu suka sekali membuatku kesal? Padahal sama yang lain dia selalu bersikap manis.”

“Itu karena kamu suka menjahilinya,”kata joon santai. “Kamu sama jihyun itu tak ada bedanya, sama-sama bocah. Terkadang aku merasa jihyun malah lebih dewasa darimu,” ledek joon.

“YAK! Kamu pacarku buka sih? Kenapa kamu suka sekali meledekku?”

*****

Setelah menempuh perjalanan empat setengah jam dari seoul tepatnya jam lima sore, akhirnya kyuhyun, suzy dan jihyun samapi juga di Sokcho. Sebenarnya hanya butuh 3 jam untuk sampai ke daerah yang terkenal dengan pantai  pasir perak itu, namun karena kyuhyun berhenti cukup lama di peristirahatan membuat mereka lama di perjalanan.

Sekilas inifo, mungkin sokcho belum sepopuler Seoul dan Busan, namun kota ini tak kalah menarik dengan kota-kota lain. Sokcho menyediakan paket wisata yang sangat menarik mulai dari lighthouse  observatory semacam mercusuar yang bisa memberikan pemandangan yang sangat indah, gunung Seorak dan lembah seorak yang sangat indah bagai fantasi, dan tentu saja pantai Sokchon. Pantai ini sangat terkenal akan keunikan pasirnya yang tidak berwarna putih atau hitam, namun berwarna perak. Air pantainya yang jernih dan deretan pohon pinus di sekitar pantai  membuat pantai sokcho bertambah indah. Tidak heran pantai sokcho menjadi salah satu pantai paling populer di korea.

“Jihyun masih tidur?” tanya kyuhyun masih sambil menyetir.

“Hmm…aneh sekali, biasanya dia tidur paling lama Cuma dua jam?” guman suzy, sambil membangunkan jihun. “jihyunie..irrona..”

Kyuhyun menoleh sekilasdan tersenyum, “kita cari makan dulu atau kamu mau istirahat dulu baru makan?”

“Bukannya kita mau ke pantai?”

“Ne, tapi lebih baik nanti malam saja. Ini sudah setengah enam, dan permainan di pantai semuanya sudah tutup jadi percuma kita kesana.”

Suzy mengerutkan dahi, “kalau sekarang saja sudah tutup, lalu nanti malam pasti sudah tak ada orang kan? Buat apa main malam-malam di pantai? Kamu mau main sama hantu?”

Kyuhyun terkekeh mendengar nada sinis suzy, “apa aku belum bilang jika pantai sokcho pada malam hari ada banyak hiburan, aku dengar malam ini ada pesta kembang api. Kamu dan jihyun pasti ingin melihatnya. Lalu mana yang kau pilih, mau istirahat dulu baru makan kemudian lihat kembang api atau makan dulu lalu ke pantai baru istirahat.”

“Yang kedua.” Suzy sengaja memilih yang kedua, agar mereka tak punya alasan harus berduaan lebih lama, karena jihyun masih tidur.

Jika mereka makan, ke pantai dan baru istirahat, suzy punya alasan kelelahan untuk menghindari kyuhyun.

“Baiklah, kalau begitu kita cari makan di pelabuhan Daepohang saja. Aku dengar sokcho terkenal dengan seafoodnya yang sangat enak dan pelabuhan Daepohang adalah pusat ikan laut paling enak di sokcho. Kamu tak keberatankan makan seafoood?”

“Ne,”jawab suzy datar masih berusa membangunkan jihyun. Kyuhun tersenyum, dia tau suzy pura-pura tidak antusias. Dia masih ingat suzy sangat menggilai yang namanya seafood. “waahh…akhirnya putri eomma bagun juga,” ujar suzy sambil mencium gemas jihyun, yang membuat gadis cilik itu menggeliat sebal.

“Engghhh..eomma lepaskan,”ujar jihyun sambil memberontak, membuat suzy semakin gemas.

“Wae? Eomma kan ingin menciummu, habisnya kamu tidur terus sih. Apa sekarng kamu jadi purti tidur eoh? Kamu lapar enggak?” jihyun menggeleng dengan cepat.

“Jinjha? Padahal eomma mau mengajakmu makan soup kepiting,” goda suzy pada jihyun. Dia tahu dia punya selerasa yang sama dengan jihyun tentang seafood.

“Aniyo..aku lapar,” ujar jihyun tiba-tiba, membuat tidak hanya suzy namun kyuhyun juga ikut terkekeh. “eomma mau mengajakku makan soup kepiting?”

“Aniyo, kyuhyun ajhusi yang mengajak,”

“Kyuhyun ajhusi?” tanya jihyun dan langsung menyadari keberadaan kyuhyun yang sedang menyetir, sepertinya kesadrannya belum sepenuhnya pulih, “Ah..kyuhyun ajhusi mau mengajak kita  ke pantai kan?” ujar jihyun begitu teringat rencana mereka.

“Ne, tapi sebelumnya kita makan dulu ne..kamu lapar kan?”kali ini kyuhyun yang bertanya.

“Ne, aku mau makan kepiting dan cumi-cumi yang banyak.”jawab jihyun riang.

“Arrasso..arrasso..kamu bisa makan sebanyak yang kamu mau nanti,”uajr kyuhyun

“Jincha? Wahh..kyuhyun ajhusi daebak.”

“Ne kamu bisa makan sebanyak-banyaknya, tapi harus pake nasi,” Ujar suzy tiba-tiba.

“Eomma..”bujuk jihyun.

“andwe!”

“Aku tidak suka  nasi. Sekali…saja nde..”

Kyuhyun hanya terkekeh melihat pertengkaran ibu dan anak itu.

“andwe, kamu harus tetap makan nasi. Tadi pagi kamu hanya makan sedikit dan tadi siang aku yakin kamu juga tidak makan nasi,”ujar suzy sambil menatap galak kyuhyun. Yang di tatap pura-pura tidak tahu.

“Eis,,eomma menyebalkan, seperti jahuma-ajhuma saja.”

“Mwow!apa kamu bilang?!”

“aniyo,”ujar jihyun dengan muka polos.

—–

“Gamsahamida,” uajr suzy begitu seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka.

“Cheonmaneyo,”jawab pelayan itu lalu berlalu pergi.

“Cap deuseyo (silahkan makan)” ujar mereka bertiga berbarengan.

“Ajhushi, gomawo sudah membelikanku makanan enak,” ujar jihyun yang duduk di sebelah kyuhyun dan di depan ibunya menikmati makanan. Dengan perdebatan panjang dan di bantu kyuhun, akhirnya jihyun menang perdebatan untuk makan tanpa nasi yang berakhir jihyun duduk di samping kyuhun.

“Cheonma,”ujar kyuhyun tersenyum senang.

“dasar, ayah-anak menyebalkan,” guman suzy pelan, hingga tak ada yang bisa mendengar selain dirinya. Selain karena kesal kalah berdebat sola nasi, dia juga kesal dengan banyaknya makanan yang di pesan kyuhyun dan itu semua adalah jihyun yang memilih. Bagaimana mereka menghabiskan semua itu? Suzy paling tidak suka membuang-buang makanan, mengingat bagaimana dia banting-tulang untuk mencari uang.

“Sudahlah jangan merenggut terus, inikah liburan, jadi untuk senang-senag bukan untuk merenggut,” ujar kyuhyun melihat ekspresi suzy seolah ingin memakan mereka berdua hidup-hidup.

“Tapi ini berlebihan? Bagaimana bisa kamu memesan semua makanan yang di sebutkan jihyun begitu saja dan siapa yang akan menghabiskannya. Ini benar…” omongan suzy terhenti karena kyuhyun dengan paksa memasukkan potonga gurita kedalam mulut suzy yang membuat suzy melotot galak. Sementara jihyun tertawa terbahak-bahak melihat pemandangan menarik itu.

“Tinggal makan saja susah sekali. Memang kamu pikir siapalagi. Tentu saja kita bertiga,” ujar kyuhyun kali ini menyuapi jihyun yang disebelahnya.

“Aku mau itu..itu,” berulang-ulang jihyun menunjukkan makanan yang ingin dia makan pada kyuhyun dan dengan sabar namja itu melayani gadis cilik yang bawel itu. Suzy yang tadi menikmati makanannya merasa tak enak karena kyuhyun jadi tak bisa menikmati makanannya.

“jihyun-ah kamu duduk disini saja, biar eomma yang menyuapi,” ujar jihyun menunjukk tempat duduk lesehan di sampingnya. “Kyuhyun ajhusi jadi tak bisa makan karenamu.”

“Gwenchana, kamu makan saja,” tolak kyuhyun. “Untuk dua hari ini, biarkan aku yang melayani kalian.”

“Tapi..”

“Eiss..kamu barsikap manis untuk dua hari ini apa susahnya sih? Dari dulu kamu itu hobinya membantah terus,” ujar kyuhyun gemas. “Aku mengajak kalian liburan agar kamu bisa santai dan sedikit bernafas tanpa perlu memikirkan apapun, termasuk jihyun. Biar aku yang mengurusnya.”

“Bagaimana seorang ibu tak memikirkan anaknya,” guman suzy masih tak mau diam. “arrasso..arrsso, aku akan diam saja,” ujar suzy melihat tatapan kyuhyun. Tatapan itu masih memiliki efek yang sama terhadapnya.

“Ajhusi..eomma itu terkadang sangat menyebalkan dan keras kepala,” kata jihyun ikut campur. “dia selalume nunduhku keras kepala dan sangat cerewet, padahal dia jauh lebih keras kepala dan cerewet,” ujar jihyun berkeluh-kesah-tentang-sikap-menyebalkan-ibunya selama ini. suzy hanya memelototi jihyun kesal, semntara yang di pelototi malah menjulurkan lidah.

“Yak siapa yang mengajarimu tak sopan begitu?” tanya suzy tak bisa menahan emosinya. Dia paling taidak suka jihyun melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan tata krama.

“Aku sering melihat jiyoung ajhuma melakukannya,” suzy mendengus. Tentu saja, siapa lagi kalau bukan jiyoung. Awas saja nanti dia, akan kucincang, tekad suzy bulat.

“Sudah makan saja, makananmu,“ omel kyuhyun dan kembali memasukkan cumi secara paksa kedalam mulut suzy, saat yeoja itu ingin membuka mulutnya untuk berbicara. “Ini waktunya liburan, bukan marah-marah.”

Suzy menelan makanan di mulutnya dengan sebal, tapi tak membantah lagi. Dia tersenyum sekilas saat melihat kyuhyun dengan sabar dan telaten menyuapi jihyun. Kalau cho kyuhyun yang di depannya ini adalah cho kyuhyun yang di kenalnya lima tahun yang lalu, dia tidak akan percaya jikan namja itu akan bisa sabar dan telaten mengurus anak kecil seperti jihyun. Suzy selalu beranggapan kyuhyun itu tidak menyukai anak kecil.

——

“Wahhh ramai sekali, padahal ini baru jam tujuh. Pesta kembang apinyakan jam delapan kan?” ujar suzy kagum melihat begitu ramainya pengunjung pantai malam ini.

Sekarang mereka bertiga berlan bersama dengan kedua tangan jihyun di gandeng oleh suzy dan kyuhyun.

“Tentu saja, semua orangkan menyukai kembang api. Apalagi pasangan kekasih. Lagi pula ini kan musim liburan,” ujar kyuhyun sambil mengamati para pengunjung pantai yang kebanyakan adalah pasangan. Ada juga keluarga kecil seperti mereka dan melihat beberapa keluarga kecil yang yang seperti mereka bertiga, membuat suzy merasa canggunga dan kyuhyun tersenyum senang, karena orang-orang pasti mengira mereka adalah keluarga kecil yang bahagia. “Kajja, kita cari tempat yang enak buat melihat kembang apai,” ujar kyuhun, namu dia merasa jihyun seperti menolak. “Waeo?”

“Aku mau seperti itu,” ujar jihyun melihat seorang anak perempuan yang di gendong ayahnya.

“Kamu mau di gendong?” ujar kyuhyun dan di beri anggukan oleh jihyun. Kyuhyun melihat kearah suzy meminta persetujuan dan yeoja itu sepertinya tak keberatan. “Arraso..kajja.”ujar kyuhyun sambil menggendong jihyun.

“Aku juga mau yang seperti itu,” ujar jihyun menunjuk anak perempuan yang sedang makan permen kapas.

“Kalau yang begitu tak boleh. Nanti gigimu rusak,” kata suzy cepat.

“Arraso, kamu mau berapa.” Ujar kyuhyun membuat jihyun tertawa senang dan suzy melotot marah.

“eomma, kalau eomma terus-terusan begitu, nanti mata eomma keluar,” ujar jihyuh polos membuat suzy menatapnya jengkel. Biasanya jihyun itu selalu pro terhadpanya, tapi kenapa satu harian ini bocah itu seperti mengibarkan bendera perang?

“Kamu mau? Tanya kyuhyun begitu mereka berhenti di depan penjual permen kapas itu,” suzy menggeleng. “ajhushi, aku pesan dua ya.” Ujar kyuhyun pada kakek penjual.

“Gamsahamida,” ujar kyuhyun sopan begitu menerima pesanannya dan langsung berlalu dari tempat itu. “Ini untukmu,”ujar kyuhyun menyerahkan satu permen kapas pada suzy setelah dia memberikan satu pada jihyun.

“Aku sudah bilang aku tak mau,” tolak suzy. Namun kyuhyun tetap memberikannya.

“Aku tahu kamu suka hal yang kekak-kanakan. Kamu pikir aku tak tahu, liurmu juga tadi mau menetes sewaktu melihat anak yang memakan ini,” ujar kyuhyun meledek suzy. “Sudah tak usah malu.”

“siapa yang malu,” dumel suzy, tapi akhirnya menerima juga dari kyuhyun. Namja itu hanya terkekeh geli.

“Kita duduk disitu saja,” ujar kyuhyun menunjukk kursi pantai yang kosong. Tempat itu memang agak sepi karena ada di ujung pantai, tapi dari situ mereka juga bisa menikmati kembang api. “Jihyun suka kembang api tidak?” tanya kyuhyun begitu mereka duduk di kursi iu.

“Emm” ujar jihyun mengangguk dan sibuk menikmati permen kapasnya. “dulu jiyoung ajhuma dan joon oppa pernah mengajakku melihatnya.”

“Wah pesta kembang apinya sudah mulai,” ujar kyuhyun begitu melihat orang-orang sudah berkerumun dan mulai menyalakan kembang api?”

“Jincha?oddiyo?” tanya jihyun antusias melupakan permen kapasnya.

Dan tidak sampai satu menit kemudian mereka sudah melihat berbagai kembang api dengan berbagai bentuk yang sangat cantik di langit pantai sokcho.

“Yeppuda,” ujar suzy dan jihyun antusias.

“Ne yeppu,” kata kyuhyun menyetujui, namun dia tidak melihat ke arah kembang apai. Dia melihat senyum yang mengembang di wajah suzy. Senyum yang benar-benar lepas. Senyum yang sudah lama tidak dilihatnya dan sangat di rindukannya. Senyum yang benar-benar sangat cantik.

*****

“Kamu belum tidur?” tanya kyuhyun yang melihat suzy duduk di kursi taman Villa yang dia sewa.

“Oh..Ne,” jawab suzy kaget. “Aku pikir kamu sudah tidur,” ujar suzy kikuk begitu kyuhyun duduk di kursi sampingnya, maklum sekarang sudah jam dua pagi. Karena tidak bisa tidur dan mengira kyuhyun sudah tidur, dia memutuskan untuk mencari angin.

“Tadinya sudah tidur, tapi karena aku haus aku mau mengambil minum dan tidak sengaja melihatmu,” jawab kyuhyun sambil meminum minumannya. “Apa yang sedang kamu lakukan.”

“Hanya tidak bisa tidur,” ucap suzy jujur.

“Miahae dan gomawo,” Ujar kyuhyun setelah mereka cukup lama terdiam.

Suzy mengerutkan dahi mendengar perkataan kyuhyun.

“Gomawo, sudah mau ikut liburan ini dan juga untuk semuanya dan Mianhae untuk semua kesalahanku yang dulu.”

Suzy hanya diam, tidak tahu harus berbicara apa. Dia sedang tidak ingin membahas masa lalu, karena hanya akan menguak luka lama.

“Aku tidur dulu, sepertinya aku mulai ngantuk,” kata suzy akhirnya dan berlalu meninggalkan kyuhyun sendirian.

—–

Kyuhyun mentap suzy yang meninggalkannya. Dia tahu suzy tidak ngantuk, tapi menghindarinya. Tidak tahu harus berbuat apa, dia akhirnya hanya memandang taman villanya.

Sebenarnya dia ingin sekali berbicara dan megobrol banyak dengan suzy. Membicarakan tentang mereka berdua. Tentang jihyun.  Memulai semuanya dari awal.

 Dia lebih suka suzy memaki-makinya, marah-marah atau apapun asalkan suzy mau berbica dengannya, bukannya mendiamkan dan menghindarinya. Dia sudah menunggu bertahun tahun-tahun samapi hampir putus asa agar bisa bertemu kembali suzy dan ketika akhirnya bertemu dia malah tidak tahu harus berbuat apa. Tapi dia sudah berjanji, jika mereka bertemu lagi, dia tidak akan melepas suzy lagi. Tidak akan.

Dan dua hari liburan ini akan dia pergunakan sebaik mungkin.

——

“Kyaaaaaa…”teriak jihyun antusias begitu mereka tiba di pantai. “Jincha..aku boleh main pasir?” tanyanya girang pada suzy.

“Ne..tapi jangan main ke pantainya, bahaya,” kata suzy mengingatkan.

“arraso, ajhushi kajja,” jihyun langsung menarik tangan kyuhyun untuk main pasir, dan suzy hanya mengikuti kedua orang itu.

“Memang jihyun mau buat apa?”

“Aku mau buat istana pasir, sudah lama sekali aku ingin membuatnya. Myungso ajhusi pernah berjanji membawaku ke pantai dan membuat istana pasir, tapi tidak jadi.”

“Mgyungso mengajakmu ke pantai?” tanya khyuhyun tidak suka. “Waeyo tidak jadi.”

“Eomma tidak mau ikut. Jadi aku juga tidak boleh pergi.”

“Ohh..Jadi kamu senang dong aku ajak ke pantai?”

“Ne, cuahyeo. Gomawo ajhushi,” ujar jihyun sambil mencium pipi kyuhyun, membuat namja itu tidak bisa menahan senyum.

“Kalau begitu antara myungso ajhusi  dan aku. Jihyun lebih suka yang mana?” tanya kyuhyun dengan nada penuh kecemburuan.

“cih, dasar kekanakan,” cibir suzy yang ikut duduk di samping jihyun yang sudah mulai sibuk dengan pasirnya.

“Hmmm..”jihyun tampak berfikir. “Myungso ajhusi suka membelikanku makanan enak dan jalan-jalan..ajhushi juga…”kyuhyun menanti penuh harap. “aku suka dua-duanya.”

“Tapi kan aku mengajakmu ke pantai..” ujar kyuhyun kekanakan.

“benar juga..Kalau begitu aku lebih suka ajhusi.” Ujar jihyun setelah berfikir keras, membuat kyuhyun tak bisa menahan senyumnya melihat jihyun.

“Berarti kalau aku lebih sering mengajakmu jalan-jalan dan membelikan makanan enak, kamu akan lebih suka aku daripada myungso ajhusi kan?”

“Ne!”jawab jihyun cepat, membuat kyuhyun geleng-gelng. Bocah ini, masih kecil sudah matre, pikirnya.

“Ajhushi lebih baik kita sekarang membuat istana pasirnya..Palli.”

“Ah, ne. Memang kamu tahu cara membuat istana pasir?”

“Molla..tapi aku sering melihat di tv,” ujar jihyun bingung. “Ajhushi tahu cara membuatnya?”

“Ne..aku akan memberi tahumu, tapi kamu harus memberiku popo.”

CUP

Jihyun kembali mencium pipi kyuhyun dan membuat namja itu tersenyum girang dan mulai sibuk menuntun jihyun membuat istana pasir-yang-baik-dan-benar. Sementara suzy yang sedari tadi melihat aktivitas ayah anak itu hanya tersenyum kecil karena senang. Dia lebih memilih membantu jihyun mengumpulkan pasir sementara jihyun dan kyuhyun sibuk membangun istananya.

“Wahhh yeppuda..” guman jihyun setelah mereka selesai membangun istana pasir itu. “Kyuhyun ajhusi memang daebak.” Puji jihyun.

“Istananya sudah jadi, lalu siapa aja yang boleh tinggal di situ?” tanya suzy pada jihyun yang masih menatap kagum pada istana pasir itu.

“Hmm..yang ini untukku,” jihyun mulai menunjuk satu-satu menara yang buat. “Yeogi untuk eomma, yeogi untukku halmoni dan halmoni eomma jiyoung ajhuma, yeogi untuk jiyoung ajhuma dan joon oppa, yeogi untuk myungso oppa.”

“Lalu untukku mana?” tanya kyuhyun mayun karena namanya tidak di sebutkan. “Yang ini ya?” tanya kyuhun menunjuk satu menara yang belum di tunjuk jihyun.

“Aniyo, itu untuk appa,” jawab jihyun cepat membuat suzy maupun kyuhyun terdiam kaku. “Aigo, kenapa aku bisa lupa kyuhyun ajhusi ya?” ujar jihyun bingung dan tanpak berfikir.

“Appa?” tanya kyuhyun setelah bisa menguasai diri.

“Ne, ajhushi. Ini buat appa kalau dia nanti datang,” jawab jihyun polos. “Karena rumah kami kecil dan hanya ada satu kamar makanya appa tidak mau datang, jadi kalau kyuhyun ajhusi di situ nanti appa enggak mau datang lagi karena tempatnya di tempati kyuhyun ajhusi.”

“Siapa yang bilang begitu?” tanya suzy masih dengan nada kaku.

“Jiyoung ajhuma.”

“Jihyun-ah, gimana kalau aku saja jadi appa jihyun, jadi yang ini untukku,”ujar kyuhun menunjuk menara yang jihyun klaim tempat appanya. “Jadi jihyun tidak usah menunggu appa lagi. Otte?”

“Jincha?” tanya jihyun girang. “Kyuhyun ajhusi mau jadi appaku dan aku boleh memanggil appa?”

“HOREE…nanti aku bisa bilang pada Ki Soo, kalau aku sudah punya appa,” kyuhun hanya mengangguk dan tersenyum senag melihat antusias jihyun. “Ki Soo suka mengejekku karena aku tida punya appa.”

“Jincha..baiklah mulai besok kamu boleh bilang padanya kalau kamu punya appa, jadi dia tidak bisa meledekmu lagi,” jihyun mengangguk. “Kalau ada yang mengejekmu lagi, kamu bilang sama appa, appa akan memarahi mereka semua.”

“Ne appa!” kata jihyun semangat. Senyum di bibir jihyun langsung mengembang, “Ji soo juga suka mengejekku appa.” Tak urng membuat kyuhyun merasa sangat bahagia karena jihyun akhirnya memanggilnya appa. Suzy juga senang mskipun berusaha di tutupinya.

“Ada lagi? Siapa lagi?” tanya kyuhyun marah, dia tidak terima jika putrinya itu ada yang mengejek.

“Hmm Soo Ae, Yu Ra, Joo Seo, Tae Jo, Ki Ran, Hae Rin…..” suzy hanya geleng-geleng mendengar jihyun yang sekarang mulai menyebutkan semua nama anak-anak yang tidak di sukainya. Kalau nama yang pertama suzy tahu memang suka mengejek jihyun, tapi nama selanjutnya yang di sebut jihyun adalah anak-anak yang suka di bully jihyun dan jiyoung sampai menangis. Dan ujung-ujungnya suzy yang kena komplain oleh orang tua mereka.

Apa suzy sudah pernah bilang jihyun dan jiyoung itu preman? Kalau belum, jihyun dan jiyoung itu preman yang suka membuat anak-anak di bawah lima tahun menangis. Jiyoungkan badannya aja besar, tapi kelakuannya lebih kekanak-kanakan dari jihyun.

“Wah banyak sekali, kalau mereka mengganggumu lagi, lebih baik kamu langsung pukul saja mereka. kamu jambak rambutnya, tarik kupingnua, lalu hidungnya juga boleh kamu tarik…” ujar kyuhyun memberi saran.

YAK CHO KYUHYUN-SHI!!

Suzy berteriak kesal mendengar saran kyuhyun yang tidak masuk akal itu.

“Mana ada orang tua yang mengajari anaknya bertindak kriminal!”

“Jihyun-ah lari…!!” ujar kyuhyun memberi komando lalu keduanya lari meninggalkan suzy yang masih mengomel.

“YAK! Lari kemana kalian?!”

——–

Suzy sedang duduk di kursi yang ada di bawah pohon pinus sambil mengamati jihyun. Gadis kecil itu sedang sibuk mencoba wahana permainan anak-anak yang di sediakan pantai itu. Pantai sokcho memang menyadiakan bebarapa wahana permainan air yang membuat tempat itu menjadi tempat yang cocok untuk keluarga yang membawa anak kecil. Dia terus saja memandangi jihyun ang asik bermain dengan anak-anak lain sambil tertawa riang saat dia merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pipinya. Dia mendongak.

Cho kyuhyun sedang menempelkan kaleng minuman isotonik di pipinya.

“Cuacanya sangat panas, kamu tidak haus?” ujar kyuhyun sambil menyodorkan kaleng minuman itu pada suzy.

“Gomawo,” ujar suzy menerima kaleng minuman itu.

“Senyumnya sangat cantik dan manis ya, mengingatkanku akan sesorang,”kata kyuhyun sambil menatap jihyun. “Aku tidak akan rela jika suatu hari senyum itu sampai hilang.”

Suzy menatap kyuhyun bingung, “Aku tidak akan membiarkan senyum itu hilang,” katanya akhirnya.

“Hm..aku juga tidak akn membiarkannya,”kata kyuhyun menatap suzy. “Senyummu juga, aku tidak akn membiarkannya hilang lagi, aku akan mengembalikannya.”

Suzy diam dan berusaha fokus memandang jihyun yang sekarang main bola-bola dalam kolam air, berusaha mengendalikan detak jantungnya yang mulai tak terkendali.

“Kamu mewariskan senyummu pada jihyun. Senyum yang sangat cantik,” kata kyuhyun kembali mentap jihyun.

“Eh..aku mau ke toilet dulu, permisi,”kata suzy. Dia tahu ke mana arah pembicaraan kyuhyun dan dia belum siap akan itu.

Baru dua langkah suzy berjalan, kyuhyun sudah menahan lengannya. Dia sepertinya bertekad tidak akan membiarkan suzy menghindar lagi. Sudah cukup lima tahun mereka menghindar.

“Aku tauhu kamu sedang menghindar,” katanya menatap suzy sendu. “Tapi kita harus bicara. Kumohon.”

“Tapi aku sedang tidak ingin berbicara denganmu.” Suzy bisa merasa sebentar lagi dia akan menangis.

“Aku yang ingin berbicara denganmu. Sudah cukup lim tahun ini kamu bersembunyi dariku, sekarang tidak boleh lagi,” kata kyuhyun tegas.

Suzy masih tetap dalam posisinya memunggungi kyuhyun dan tangannya berusaha berontak dalam genggaman namja itu, namun kyuhyun menggenggam tangannya sangat kuat.

“Lepaskan,” ujar suzy berontak.

“Tidak bae suzy, tidak akan,” katanya tegas. “Cukup lima tahun ini aku seperti orang gila mencarimu, dan sekarang aku menemukanmu. Aku sudah menggenggam tanganmu dan aku tidak akan pernah melepasakannya lagi. Tidak akan pernah,” ujar namja itu penuh penekanan setiap katanya. “Jadi dengarkan aku.”

“Apa? Apa yang harus aku dengar?!” teriak suzy frustasi dan berbalik menatap suzy. Kyuhyun bisa melihat mata suzy memerah karena menahan tangis. “Semuanya sudah jelas dan sudah berakhir.”

“Tidak..tidak ada yang berakhir,” kata kyuhyun tegas. “Aku minta maaf atas semua kesalahnku di masa lau. Aku sungguh-sungguminta maaf. Andai saja..andai saja..”

“Bukankah sudah pernah aku katakan itu bukan kesalahanmu. Aku yang menginginkannya, aku yang memintamu melakukannya meskipun kamu berniat mundur. Semua sudah berakhir seperti maumu, Keluargaku hancur. Dendanmu terbalaskan, Appaku mendapat hukumannya. Semuanya sudah selasai. Hutang kita sudah impas.”

“Tapi seharusnya aku bisa mencegah noonaku. Aku seharusnya bisa menolakmu saat itu. Seharusnya aku tidak membiarkan noonaku menjebak kita. Seharusnya aku bisa melindungimu. Seharusnya aku tidak mendekatimu..seharunya..”

“Cho kyuhyun-shi,” kata suzy menghentikan perkataan kyuhyun. Air mata suzy akhirnya lolos juga dari matanya. Dia menghapus air matanya sebelum dia mulai berbicara, “..dengarkan aku. Aku tahu kalau kamu tidak berniat menjebakku, aku tahu jika noonamu yang melakukan itu semua. Aku tidak pernah membencimu, aku tidak pernah marah denganmu. Meskipun aku membenci diriku lima tahun yang lalu tapi aku bersyukur paling tidak aku bisa memiliki jihyun.Tapi meski begitu aku tidak bisa melupakan kejadian lima tahu yang lalu. Setiap kali aku mengingat kejadian itu, hatiku rasanya sangat sakit,” kata suzy sambil meremas bajunya. “Rasanya aku ingin sekali mati.”

“Kamu tahu..selama lima tahun ini aku selalu berjuang untuk melupakan kejadian lima tahun lalu. Saat appaku meninggal karena syok, saat eommaku meninggal karena depresi. Aku ingin melupakannya. Dan akhir-akhir ini aku mulai bisa melupakannya karena jihyun.” Air mata suzy kembali lolos. Sudah lama dia tidak menangis, terakhir adalah saat ibunya meninggal dan sekarang dia kembali menangis. “Tapi tiba-tiba kamu muncul, membuatku teringat akan kenangan tahun lalu. Luka yang tadinya hampir mengering kembali terkuak lagi.”

“Aku sudah pernah bilang, it’s okay, karena aku mencintaimu. Tapi maaf aku tidak mau melihatmu lagi.”

Kyuhyun hanya diam mematung, hatinya juga terasa perih. Genggamannya bahkan sudah mengendur.

“Bukannya aku marah dan membencimu. Aku sudah pernah mengatakan jika aku tidak bisa marah denganmu, aku selalu memaafkanmu,” suzy terdiam sebentar dan menghapus air matanya. “Hanya.. setiap melihatmu hatiku sakit luar biasa..Aku sudah mengijinkamu bertemu jihyun, karena aku tahu kamu punya hak.. Dan hari ini aku mau datang kesini dan mengabaikan rasa sakitku karena jihyun..hanya untuk dia. Aku tidak mau dia merasakan sakit yang aku rasakan, cukup aku saja.”

“Jadi..cho kyuhyun-shi. Setelah ini bisakah kamu menghilang dari hadapanku? Terserah mau kemana. Kamu bisa bertemu jihyun sesuka hatimu, asalkan jangan terlihat oleh ku…karena setiap melihatmu, kenangan lima tahun lalu itu, tiba-tiba saja mengantam dan menusuk-nusuk jantungku. Kenangan akan kebodohan yang ku perbuat. Dan aku tidak pernah sekalipun menyalahkanmu atu membencimu. Aku mohon..jangan pernah muncul di hadapanku, bahkan saat tidak sengaja.”

Setelah mengatakan itu suzy melepaskan tangan kyuhyun. Dia menghampiri jihyun yang sudah melambai-lambai kearanya. Tapi sebelumnya dia mengahapus air matanya.

“Eomma palli!!” teriakan jihyun masih bisa di dengar oleh kyuhyun.

“Wao?” tanya suzy begitu berada di depan jihyun.

“Eomma menangis? Wae..?Appo?” tanya jihyun takut. Gadis kecil itu juga mulai ikut menangis. Dia tidak pernah melihat eommanya menangis dan melihat mata suzy yang merah membuatnya juga ikut menangis. “Siapa yang nakal dengan eomma, nanti aku bilang appa biar dia memukul mereka,” ujar gadis cilik itu mulai menangis.

“Kenapa kamu jadi menangis? Eomma tidak menangis,” kata suzy menenangkan jihyun. “tadi mata eomma kemasukan pasir.”

“Jincha?” tanya jihyun meyakinkan dan mulai berhenti menangis.

“Eoh..” kata suzy sambil tersenyum. “Kamu kenapa memanggilku? Kamu sudah tidak ingin main lagi?”

“Eoh..aku mengantuk.”

“Ah benar juga, ini sudah jam empat dan kamu belum tidur siang. Ya sudah kajja ganti baju, lalu tidur. Setelah ini kita juga harus pulang,” Kata suzy dan menggendong jihyun ketempat dia meletakkan barang-barang mereka.

Kyuhyun hanya menatap suzy dan jihyun dari tempat yang sama, tempat suzy meninggalkannya. Dia menatap suzy dengan pandangan nanar. Dia bingung harus bertindak apa.

Dia mencari suzy karena ingin meminta maaf dan menebus semua kesalahannya juga berjanji akan melindungi yeoja itu dan tidak akn pernah membiarkannya menderita lagi. Tapi apa yang harus dilakukannya jika justru yang membuat yeoja itu menderita adalah dirinya? Apa dia lebih baik mundur saja?

Tidak!

Jika dia mundur, hatinya akan sangat sakit.

Tapi jika dia tetap bertahan mendekati suzy, yeoja itu akan sakit dan melihat suzy sakit hatinya juga sakit.

Jadi mana yang akan dia pilih? Karena jalan manapun yang dia pilih akan berakhir sama.

Apa seperti ini yang di rasakan suzy dulu saat akan memilih antara memihak ayahnya dan dirinya? Bagaimana yeoja itu mampu bertahan dengan rasa sakit yang seperti ini? atau ini hukumannya karena sudah membuat suzy merasakan sakit ini?

TBC

Huh setelah sekian lama bertapa mencari ide (bolak-balik hapus-tulis) akhirnya part ini kelar juga. hmmm..sekedar info aja part depan sudah END. Dan entah bagaimana hasilnya tetap menyedihkan..hehehe

Aku sudah baca beberapa kali, dan aku merasa part ini benar2 di paksakan bgt. Tapi karena aku mentok ide jadi hasilnya ya tetap tak posting..kekeke

NB: buat yang nunggui Happy Toghather besok malam aja saya post ya sekitar jam segini juga. Maaf buat yg sdh saya janjikan utk ngepost hr ini. soale saya lg fokus nyelesain FF ini yg makin lama idenya makin seret. Modemku itu jg  Lola, jd ngepost satu ff itu aja lamanya super duper, n saya sdh tak py kesabaran lagi sekarang..Peace ^^ 

terakhir terimakasih sudah mau meluangkan wkt buat baca ff abal-abal ini…hehe

22 thoughts on “IT’S OKAY, BECAUSE I LOVE YOU part 12

  1. Ff nya keren thor, part ini aja uda mulai sedih. Jadi makin penasaran sama last part. Gomawo thor uda tulis ff ini dan atas kesabaran buat cari ide ngelanjutin ff ini. ^^. Ditunggu last part.
    😀

  2. gak papa thorrr ceritanya bagusss dan sad story, sedih banget liat kisah kyuhyun sm suzy T.T
    next part end ya thor? finally setelah sekian lama hehehe tp daebbak thor ceritanyaa ya ampunn sulit banget pasti kl jd suzy ataupun kyuhyun. endingnya sad thor?? yaahh 😦
    okee ditunggu yaa thor next part, jia you!!! 🙂

  3. tetep bagus thor, kalo suzy dh bilang begitu berarti bkal sad ending dong*yh masa awal sad, akhir’a sad thor. Pdhal dh panjang2 loh! D’tunggu next’a

  4. q bacanya sedih ,,
    bingung juga kl di posisi kyuhyun dan suzy,,
    kenangan masa lalu terus menghantui,,
    lanjut chinggu ^^

  5. Akhirnya stlah bolak balik blog ini..gk nyangka bisa ngeliat part12 trpampang..

    Author kalau bisa bwt happy end kyuzy aja..klw gk happy end nanti jdi kpikiran ff ini trus..pdahal kita dh lama banget nunggunya.

    Jihyun,dia spertinya ingin tinggal serumah sma ortunya(istana pasir).
    Trus suzy..?
    Myung lbih baik jd sahabatnya suzy(kyknya dia bisa lbih ngerti dr pd kyu)..
    Suzy jg sukanya kan sama kyu,klw endnya myungzy kasian suzy kann harus mnjlani hub. Tanpa ada rasa suka.

    Please thor..endnya
    KyuZy happy end.
    n’ Gomawo udah mau ngelanjutin ff ini.

    * mian..kyaknya koment ini trlalu pnjang^^

  6. aah sempet nangis pas baca scene takhr… 😥
    jebal maafin kyuhyun suji-ah…dia sayang bget loh..
    kasian kyu 😥
    jangan thor plis jangan sad ending, biarkan mreka happy end..
    uda 5taun thor masak harus sad end, kasian kyu…hohoho
    happy ending yaa thor jebal 😥

  7. Akhirnya bca part ini jg..
    Bgs thor ceritanya..Ћϱћϱћϱ (ړײ)
    Tp aq rada kurang sreg sma percakapannya thor..
    Soalnya percakapannya ada yg baku ada yg gak baku jd rada rancu ajah gt..
    Sorry ya thor ini hanya pendapan aq ajah kok..
    Ditunggu lanjutannya

  8. Feelnya dpt bgt thor…ngerti bgt sama perasaan suzy gimana dia mau nerima dan hidup bahagia sm kyuhyun klw sumber penderitaan dia selama ini berawal dr kyuhyun
    Klw kyuhyun cmn bangkruti perusahaan appanya suzy sih msh bs dimaafkan, tp ini udh buat suzy hamil, suzy jd berenti sekolah, ditambah ortunya meninggal…bener” gak bs dimaafkan ._. Kesalahany fatal bgt thor
    Kyuhyun pantes menderita hehe
    Dgn berat hati aku lbh milih myungpa buat sm suzy, buatla suzy suka jg sm myungpa biar dia bs bahagia…kasian hidupnya menderita selama ini thor ^^
    Next partnya sgt ditunggu ya author ^^

  9. kren thor fell ny dpet bnget p lgi pas part jihyun pnggil kyu appa 😉 brhrap happy ending ya thor dtunggu next ny 🙂

  10. TT Bener2 suzy ga mau balikan sama kyuhyun???
    saya mewek saat dengan polosnya juhyun bilang ini buat appa?ditambah suzy yg ga mau lagi liat kyu + si polos jihyun nangis liat eommanya nangis. sumpah ini anak gengemesin banget, sekaligus prihatin gmna jdinya kalo dia tahu appa yg dia tunggu itu kyuhyun??
    next thor, saya tunggu juga happy together nya

  11. Ai… Thor sedihnya,
    gx tega aq liat kyuzy lw harus pisah lagi,
    semoga kyuzy bisa jadi keluarga bahagia,
    gx sbr nih nunggu last part.
    Author semangat.
    FIGHTING

  12. hiks part ini banyak scene yg bikin nyesek..mpe ga sadar ku nangis thor..
    pliiiss happy end buat kyuzy

Leave a reply to HimaSayA Cancel reply